Jurus BNPT Sejahterakan Bekas Kombatan Teroris Bertajuk Kawasan Terpadu Nusantara

Pembentukan KTN diharapkan mampu menjadi ruang kegiatan positif bagi para mitra diradikalisasi di Provinsi Jawa Barat, dengan pelibatan semua pihak untuk menggerakan kegiatan ekonomi mereka.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 03 Jul 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2022, 16:00 WIB
Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar memberikan penjelasan kepada wartawan dalam pembentukan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar memberikan penjelasan kepada wartawan dalam pembentukan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Untuk meningkatkan kesejahteraan mantan terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) resmi mendirikan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Garut, Jawa Barat.

Di kawasan baru itu, para mitra deradikalisasi atau mantan teroris bakal dibimbing masuk menjadi anggota koperasi, agar mampu mandiri secara ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Karena kalau sudah bergabung dengan koperasi, kalau sehat organisasinya Insya Allah akan mendatangkan deviden,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, Sabtu (2/7/2022).

Menurutnya, pembentukan KTN diharapkan mampu menjadi ruang kegiatan positif bagi para mitra deradikalisasi di Provinsi Jawa Barat, dengan pelibatan semua pihak untuk menggerakan kegiatan ekonomi mereka.

“Kita harapkan menjadi konsep negara hadir pada ruang-ruang yang rentan itu,” kata dia.

Pemilihan kampung Harumansari sebagai KTN pertama di Jawa Barat ujar Jenderal bintang tiga itu, didukung besarnya potensi dukungan semua pihak termasuk masyarakat sekitar.

“Ketika unsur-unsur negara memberikan dukungan, masyarakat dan tempatnya memungkinkan, kita jadikan,” kata dia.

Rencannya program KTN diplot menjadi program unggulan jangka panjang BNPT, sebagai jalan untuk menopang ekonomi mantan terorisme itu menjadi lebih mandiri.

“Ada beberapa pilihan yang belum kita jadikan karena berbagai pertimbangan, ada hal-hal yang teknis yang gak bisa cepat kita wujudkan," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar bersama Forkopimda Garut meninjaun Kampung Harumansari dis ela-sela peresmian Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar bersama Forkopimda Garut meninjaun Kampung Harumansari dis ela-sela peresmian Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Wakil Bupati Garut, Helmi menyambut baik pemilihan kampung Harumansari sebagai lokasi program KTN pertama di Jawa Barat. Menurutnya, daerah itu memiliki nilai sejarah bagi masyarakat Garut. Yakni tempat disemayamkannya waliyulloh Syekh Ja'far Sidiq.

“Semoga dijadikannya Kawasan Terpadu Nusantara tempat ini menjadi lebih berkah, dan juga lebih aman dan nyaman,” ujar Helmi.

KTN Harumansari diharapkan mampu menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Garut, terutama di wilayah timur Garut.

”Negara ini butuh perhatian kita semua, kerja keras kita semua untuk membangkitkan ekonomi,” ujar dia.

Dengan meningkatnya taraf kesejahteraan ekonomi masyarakat, Helmi berharap kehadiran KTN mampu menjadi contoh kawasan yang kondusif bebas dari paham radikalisme, terorisme maupun intoleransi di Garut.

“Tentu kita wajib menjaganya agar negara ini tetap memberikan perlindungan kepada kita dan kenyamanan kepada kita sehingga kita bisa dengan nyaman membangun NKRI,” kata Helmi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya