Pemprov Sulbar Libatkan Baznas dalam Penanganan Stunting

Pj Gbernur Sulawesi Barat Akmal Malik menilai pemerintah daerah harus melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk ambil bagian dalam menekan angka stunting.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 13 Jul 2022, 10:33 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2022, 10:33 WIB
Pemprov Sulbar
Pj Gubernur Sulbar memimpin rapat dengan sejumlah OPD (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulawesi Barat menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan itu atas penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021.

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik meminta jajarannya agar tidak puas, karena persentase stunting daerah mereka masih salah satu yang tertinggi di Indonesia. Penghargaan itu hanya bagian dari penilainnya kesuksesan dalam menekan angka stunting di daerah.

"Mari tiap OPD menjadikan piagam penghargaan itu menjadi dorongan untuk terus berbuat dalam menekan angka stunting di daerah kita ini," kata Akmal saat rapat di Rujab Gubernur Sulawesi Barat, Selasa (12/07/2022).

Akmal menilai, pemerintah daerah harus melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk ambil bagian dalam menekan angka stunting. Kehadiran Baznas dia anggap sangat penting dalam menjaga keseimbangan dalam masyarakat agar tidak terjadi kesenjangan sosial.

"Kita juga berharap bersama Baznas untuk bersama-sama pemerintah mengatasi persoalan stunting. Peran Baznas diharapkan betul-betul menyasar warga yang kurang mampu," terang Akmal.

Menurut Akmal, yang mengalami stunting rata-rata adalah kelompok penerima zakat, karena itu dia mendukung Baznas meningkatkan pungutan dari pembayar zakat. Dia juga akan mendata dan memastikan seluruh ASN di lingkup Pemprov Sulawesi Barat membayar zakat.

"Itulah tadi saya minta kepala BKD untuk mendata berapa pegawai negeri kita agar membayar zakat," jelas Akmal.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya