Cuaca Ekstrem Masih Berlangsung, Awas Banjir Susulan Sungai Cimanuk Garut

Adapun delapan kecamatan di Kabupaten Garut dilanda banjir akibat hujan yang terjadi sejak Jumat (15/7) petang

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2022, 16:13 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2022, 16:13 WIB
Kondisi Pemukiman Warga Pasca Banjir Garut
Sejumlah orang memeriksa kondisi pasca banjir bandang Garut di kawasan Cimacan, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (16/7/2022). Saat ini mayoritas korban terdampak banjir di blok Cimacan membutuhkan pakaian ganti dan selimut penghangat buat warga. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat meminta warga Kabupaten Garut untuk bersiaga mengantisipasi potensi banjir akibat luapan Sungai Cimanuk.

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari di Bandung, Jawa Barat, Sabtu mengatakan kesiagaan diperlukan karena intensitas hujan diprediksi masih tinggi hingga sepekan ke depan di daerah Garut.

"Khususnya Garut masih berpotensi terjadinya hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari," kata Indra, dikutip Antara.

Adapun delapan kecamatan di Kabupaten Garut dilanda banjir akibat hujan yang terjadi sejak Jumat (15/7) petang. Banjir tersebut melanda sejumlah pemukiman masyarakat hingga beberapa warga perlu dievakuasi.

Dia menjelaskan sejak Jumat (15/6), enam pos BMKG di Kabupaten Garut mencatat hujan yang terjadi masuk ke dalam kategori lebat, sangat lebat, hingga ekstrem.

"Kita harapkan kewaspadaan masyarakat yang berada di daerah aliran sungai (DAS) nya di dataran lebih rendah, atau bantaran sungai di bagian tengah dan selatan Jawa Barat," kata dia.

Secara umum, menurutnya cuaca ekstrem itu perlu diantisipasi oleh warga Jawa Barat. Karena topografi Jawa Barat yang didominasi oleh pegunungan, masyarakat diminta waspada ketika terjadi hujan.

"Tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya