Liputan6.com, Pekanbaru - Dua pencuri di Pekanbaru ini, SP dan MA, terbilang nekat. Keduanya pencurian kabel di markas TNI Angkatan Darat persisnya di Detasemen Pembekalan Angkutan (Dankebang) pada 27 Agustus 2022.
Kisah nekat pencurian kabel ini sudah bisa ditebak akhirnya. Keduanya tertangkap tangan membawa kabel dari lokasi itu oleh sejumlah prajurit lalu diserahkan ke Polresta Pekanbaru.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Komisaris Andrie Setiawan menjelaskan, keduanya datang ke Dankebang di Jalan Jenderal Sudirman. Keduanya berpura-pura menjadi pegawai dari biro PLN.
Keduanya masuk melalui pintu piket dan meminta izin kepada prajurit jaga. Awalnya tidak ada kecurigaan dari petugas piket sehingga keduanya masuk dan memotong sejumlah kabel di lokasi.
Tak lama setelah itu, keduanya didatangi petugas piket karena curiga kabel yang diambil sudah terpasang di tiang listrik. Petugas tadi menanyai identitas sebagai petugas PLN Pekanbaru tapi keduanya tak bisa memperlihatkan.
"Keduanya akhirnya mengaku ke lokasi untuk mencuri kabel grounding," kata Andrie, Senin (29/8/2022).
Himpitan Ekonomi
Setelah diserahkan ke polisi, keduanya mengaku nekat mencuri kabel, meskipun itu di markas TNI, karena himpitan ekonomi.
"Keduanya mengaku sudah mencuri kabel di 7 lokasi berbeda di Pekanbaru," ucap Andrie.
Kemana saja keduanya menjual hasil kejahatan selama ini, Andrie menyebut keduanya masih diperiksa.
"Kalau untuk pencurian yang terakhir ini belum sempat terjual karena tertangkap duluan, nilai kabel yang telah dipotong Rp5 juta," kata Andrie.
Advertisement