Liputan6.com, Balikpapan- Pemprov Sulawesi Barat akan menggelar 'Sulbar Expo' salah satu rangkaian Festival Sendeq 2022. Ratusan produk UMKM asal Sulawesi Barat akan tampil di Balikpapan Super Blok Super Blok (BSB) Kota Balikpapan pada 8 hingga 11 September 2022 nanti.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik mengatakan, seluruh karya UMKM di provinsi ke-33 itu akan ditampilkan dalam pameran itu. Sulbar Expo merupakan hasil kerjasama Pemprov Sulawesi Barat dengan pihak BSB.
Baca Juga
Advertisement
"Seluruh karya masyarakat Sulbar dari enam kabupaten akan ditempilkan, disamping itu ada hasil karya sponsorship Festival Sandeq," kata Akmal kepada wartawan saat meninjau persiapan Sulbar Expo, Selasa (05/09/22).
Akmal Menambahakan, tidak hanya pameran UMKM saja yang akan ditampilkan dalam Sulbar Expo. Akan ada berbagai pertunjukan budaya dan kesenian asal Tanah Mandar (Sulawesi Barat).
"Kita menginginkan Indonesia dan dunia internasional mengenal Sulbar dengan harapan ekonomi akan bertumbuh di Sulbar," ujar Akmal.
Akmal menginginkan, ekonomi Sulawesi Barat tidak lagi bergantung pada hasil sektor pertanian dan kelautan saja. Namun, juga bisa mengandalkan sektor UMKM yang selama ini kurang mendapatkan perhatian agar dapat bertumbuh pada pada sisi entrepreneurship dan jasa.
"Saya berharap, dari kerjasama yang dibangun bersama BSB dapat melirik produk UMKM Sulbar sehingga kedepan hasil produk UMKM bisa ditempatkan di BSB," harap Akmal.
Sedangkan, Ketua Panitia Lokal Festival Sandeq, Agusnia Hasan Sulur mengatakan, dalam expo nanti, produk UMKM akan dikelompokkan berdasarkan komoditi. Hal itu dinilai akan lebih efektif dibandingkan mengelompokkan berdasarkan karya tiap kabupaten.
"Jadi kita menyatu, membaur atas anam Sulawesi Barat. Disamping ada sponsorship yang mengambil bagian dari kegiatab ini," kata Agusnia.
Agusnia berharap, para pelaku UMKM yang ikut serta pada Sulbar Expo mampu mengambil peluang sebaik-baiknya. Sukvar Expo menjadi potensi pasar bagi pelaku UMKM dalam rangka Indonesia mendukung IKN dalam rangka kesiapan Sulawesi Barat.
"Ini sebenarnya ajang promosi buat potensi kita dan para pelaku UMKM kita," tutup Agusnia.