Mengenal Perguruan Tinggi dan Jurusan Kuliah 7 Presiden Indonesia

Tidak ada program studi tertentu yang mereka ambil bahkan tidak harus kuliah di bidang politik, hukum, atau pemerintahan untuk jadi presiden.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 13 Okt 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2022, 12:00 WIB
Jokowi Bicara Perkembangan Fintech di IMF-Bank Dunia 2018
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Acara ini membahas berbagai peluang dan tantangan yang bisa diperoleh dari teknologi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bandung - Sedikitnya tujuh presiden Indonesia mempunyai latar belakang pendidikan dari berbagai jurusan berbeda. Mungkin beberapa di antara kamu mengira kalau para presiden di Indonesia mengambil jurusan di bidang politik, hukum, atau pemerintahan.

Lalu, apa saja jurusan kuliah yang mereka pilih saat menempuh pendidikan tinggi? Tentu saja tidak ada program studi tertentu yang mereka ambil bahkan tidak harus kuliah di bidang politik, hukum, atau pemerintahan untuk jadi presiden.

Daripada hanya menebak, lebih baik simak daftar perguruan tinggi dan jurusan kuliah tujuh presiden Indonesia pertama hingga saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sukarno – ITB

5 Kata Mutiara Ir. Soekarno yang Bikin Semangat
Kata mutiara dari sang Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno bikin kamu makin semangat menjalani hidup. (via: jassmerah.org)

Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno yang biasa dipanggil Bung Karno semasa SD hingga tamat tinggal di Surabaya. Kemudian Bung Karno melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Selepas lulus HBS pada 1920, ia pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau Sekolah Teknik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) jurusan Teknik Sipil. Ia berhasil meraih gelar "Ir" alias Insinyur pada 25 Mei 1926 dan berprofesi sebagai arsitek.


Soeharto – KNIL

20160127-Soeharto
Almarhum Presiden RI ke-2 Soeharto tiba untuk menghadiri pertemuan puncak Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Museum Antropologi dari Universitas British Columbia, Vancouver,Kanada (25/10/1997). (AFP PHOTO/John GIBSON)

Soeharto adalah presiden kedua Republik Indonesia. Ia masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro.

Sampai akhirnya Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada 1941. Soeharto resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.

Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karier militer dan politiknya. Di kemiliteran, ia memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL (Koninklijk Nederlands Indische Leger) atau tentara kerajaan Belanda, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat mayor, dan komandan batalyon berpangkat letnan kolonel.


BJ Habibie – ITB dan RWTH Aachen

BJ Habibie
BJ Habibie (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Setelah tamat SMA di Bandung pada 1954, dia kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Habibie merupakan mahasiswa Teknik Mesin sebelum melanjutkan studi di jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang di RWTH Aachen, Jerman Barat.

Dia juga mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman pada 1960 yang kemudian mendapatkan gelar doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Pada 1967, Habibie menjadi profesor kehormatan (guru besar) di ITB.


Abdurrahman Wahid – Universitas Al Azhar

Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid. (Istimewa).
Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid. (Istimewa).

Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur tinggal di Jombang, di pesantren Tambak Beras, sampai kemudian melanjutkan studinya di Mesir. Gusdur kuliah dengan program beasiswa yang didukung oleh Kementerian Agama.

Tak hanya sampai di situ, Gus Dur terus memperdalam ilmunya dan melanjutkan studi ke Universitas Baghdad di Irak, hingga berhasil meraih gelar Sastra Arab pada 1970.


Megawati Soekarnoputri – Unpad dan UI

Potret keakraban Prabowo dan Megawati
Potret keakraban Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menghadiri upacara HUT ke-77 RI. (Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri yang bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta.

Sementara, ia pernah belajar di dua universitas, yaitu Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) dari 1970-1972.


Susilo Bambang Yudhoyono – ITS dan IPB

SBY Sampaikan Pidato pada Malam Kontemplasi
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato pada malam kontemplasi di Puri Cikeas Bogor, Senin (9/9/2019). Pada pidatonya di tengah-tengah bangsa Indonesia yang majemuk ini, menurut SBY, kasih sayang adalah sebuah harga mati. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden RI ke-6. Ia lulus SMA pada akhir 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk AKABRI. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Namun, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk AKABRI.

SBY menjalani banyak pendidikan militer di Amerika dan lulus dengan gelar Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS dan Doktor dalam bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2004.


Joko Widodo – UGM

[Fimela] Presiden Jokowi
Dalam pidato pembukaan Google for Indonesia, Presiden Jokowi mengutarakan pesan dan dukungannya untuk UMKM dan anak-anak muda yang berkiprah di bidang teknologi. | Google Indonesia

Presiden Indonesia yang masih menjabat saat ini, Joko Widodo atau yang kerap disapa dengan Jokowi, menempuh pendidikannya dari kecil di Solo. Baru saat masuk ke tingkat pendidikan kuliah, Jokowi pindah ke Yogyakarta dan menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia berhasil meraih gelar sarjana Ilmu Kehutanan pada 1985. Selama berkuliah, Jokowi dikenal aktif menjadi anggota Mahasiswa Pencinta Alam Silvagama.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya