Liputan6.com, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengapresiasi pelaksanaan program penanaman pohon dalam rangka penghijauan di kawasan Taman Hutan Raya Bukit Suharto, Program itu digelar PT. Perkasa Sejahtera Pratama bersama Kodam VI Mulawarman, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim serta kaum milenial pencinta lingkungan.
"Kegiatan penanaman pohon untuk merehabilitasi bekas galian tambang ilegal perlu ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain yang memiliki usaha pertambangan batubara di Kalimantan Timur. Saya memberi apresiasi yang tinggi, karena program ini diselenggarakan oleh anak-anak muda, merupakan contoh yang baik bagi pelestarian lingkungan hidup," ujar Isran Noor kepada wartawan, Jumat (14/10/2022.
Sementara itu, Kennard Maximillian Sentosa dan Kathryne Ashley yang mewakili PT. Perkasa Sejahtera Pratama mengatakan, kegiatan penanaman bibit pohon di Tahura Bukit Soeharto yang merupakan komitmen dari perusahaan untuk memperbaiki dan memulihkan ekosistem yang rusak akibat aktivitas penambangan ilegal di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Area itu merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Advertisement
Kegiatan ini diharapkan dapat memulihkan dan meningkatkan kondisi lahan, agar berfungsi secara optimal sebagai pengatur tata air dan sebagai penyangga sistem kehidupan serta keanekaragaman hayati di Tahura Bukit Soeharto.
Penanaman tahap pertama di lokasi seluas 5 hektare, dengan 5.500 pohon. Ke depannya akan diperluas dengan menggalang dukungan dari kaum muda cinta lingkungan dan perusahaan-perusahaan lain yang secara khusus berlokasi di Kalimantan Timur, untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan pemulihan bekas-bekas tambang ilegal.
"Hal ini sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga alam dan lingkungan hidup yang akan diwariskan kepada generasi yang akan datang,” kata Kennard Maximillian Sentosa yang didampingi Katshryne Ashley, dua orang anak muda yang tengah menempuh study di Amerika.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Mujiono, Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Timur, Joko Istanto, Kepala BNN Kalimantan Timur, Brigjen Pol Edhy Moestopa dan berbagai elemen masyarakat pecinta lingkungan.