Satu-satunya Akses Jalan di Dusun Durian Agam Ambles, 300 KK Terancam Terisolir

Satu-satunya akses jalan Dusun Durian di Kabupaten Agam, Sumbar, ambles. Hal itu membuat sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut terancam terisolir.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2022, 06:42 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2022, 06:42 WIB
jalan runtuh di Agam
Satu-satunya akses jalan Dusun Durian di Kabupaten Agam, Sumbar, runtuh. Hal itu membuat sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut terancam terisolir. (Liputan6.com/ BPBD Agam)

 

Liputan6.com, Agam - Satu-satunya akses jalan Dusun Durian di Kabupaten Agam, Sumbar, ambles. Hal itu membuat sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut terancam terisolir.

Wali Nagari Simarasok, Muhammad Nurzen menyebut ratusan KK di Dusun Durian, Jorong Sungai Angek akan kesulitan untuk keluar dari desa mereka karena jalan yang runtuh karena tergerus curah hujan tinggi yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

"Ada 300 Kepala Keluarga di desa ini, hanya ini satu-satunya akses jalan yang bisa dilalui, kami sedang menyiapkan langkah darurat agar warga bisa keluar masuk dan beraktivitas kembali, kalau ini putus total maka warga akan kesulitan," kata Nurzen.

Ia mengatakan bersama tim tanggap bencana Agam berusaha menyiapkan jembatan darurat sambil menunggu adanya perbaikan jalan ambles dari dinas terkait.

"Tentunya kami berharap jalan segera diperbaiki secepatnya, ini penghubung dusun menuju jorong, untuk sementara akan digunakan jembatan darurat dan direhab secara swadaya," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito membenarkan terjadinya longsor yang mengakibatkan runtuhnya jalan di Nagari Simarasok, Kecamatan Baso itu.

"Benar, sesuai laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), akibat curah hujan yang lebat berakibat runtuhnya bahu jalan desa sepanjang empat meter," kata Bambang.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari kejadian ini namun tetap mengimbau kewaspadaan warga karena cuaca ekstrem yang masih terjadi di Sumbar.

"Tetap waspada, kami telah berkoordinasi dengan pemerintah nagari setempat, ada beberapa daerah di Agam yang saat ini terjadi bencana karena hujan tinggi," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya