Sekjen Golkar Lodewijk Sampaikan Klarifikasi, Tidak Pernah Sebut Terjadi Keributan di PDIP

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, membantah soal berita di media yang menyatakan pihaknya ada mengatakan keributan di PDIP. Menurutnya, pemberitaan di media mengakibatkan ketidaknyamanan baginya dan PDIP.

oleh Reza Efendi diperbarui 23 Des 2022, 15:59 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 15:59 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah, saat konferensi pers terkait membantah pemberitaan salah satu media

Liputan6.com, Medan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, membantah soal berita di media yang menyatakan pihaknya ada mengatakan keributan di PDIP. Menurutnya, pemberitaan di media mengakibatkan ketidaknyamanan baginya dan PDIP.

Dikatakan Lodewijk, yang dipaparkannya saat pembukaan Rapimda II DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Santika Medan, Kamis, 22 Desember 2022, kemarin, ada media yang langsung memberitakan Partai Golkar menyebutkan ada keributan di PDIP.

"Saya ditanya di mana-mana, dan saya sudah sampaikan dan WA, ke Ibu Puan, pimpinan saya di DPR RI, bahwa saya tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDIP," kata Lodewijk didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah, saat konferensi pers terkait membantah pemberitaan salah satu media.

Lebih lanjut, Sekjen Partai Golkar tersebut menjelaskan, pihaknya juga sudah menyampikan ke sahabatnya di PDIP, Hasto, dan lainnya mengenai pemberitaan tersebut.

"Yang bertanya ke saya Pak Girsang dari Dapil Sumut ini juga. Saya jelaskan permasalahannya bukan itu, saya sampaikan betapa jahatnya hasil survei itu terhadap partai. Saya tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDIP. Tetapi itu memacu konflik internal. Dan itu terjadi. Di Partai Golkar pun seperti itu. Saat survei partai Golkar itu rendah 3 persen dari Litbang Kompas kita ribut. Ada yang protes, itulah jahatnya perang opini dan bisa meracuni," jelasnya.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Komunikasi Golkar dan PDIP Bagus

Partai Golkar
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus dan Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah (Reza Efendi/Liputan6.com)

Lodewijk meminta kepada rekan-rekan wartawan untuk paham betul soal masalah itu. "Saya tidak menyatakan itu, tapi saya nyatakan betapa jahatnya hasil survei itu," tegasnya.

Lodewijk juga menyampaikan, dalam pertemuan itu yakni bahwa komunikasi Partai Golkar dan PDIP sampai hari ini juga sangat bagus.

"Saya dengan Ibu Puan dan lainnya berkomunikasi sangat bagus. Kita juga baru ketemu beberapa waktu lalu di ulang tahunnya Partai Hanura. Jadi tidak ada maksud saya sampaikan hal seperti ini," ungkapnya.

Sampaikan Permohonan Maaf

Rapat Pleno Perdana Partai Golkar
Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menghadiri rapat pleno perdana di DPP Golkar, Jakarta, Senin (29/1). Dalam rapat pleno perdana itu, Ketua Umum Airlangga Hartarto mengumpulkan kepengurusan DPP Partai Golkar baru. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Terkait pemberitaan di media tersebut, Lodewijk meminta maaf kepada rekan-rekan di PDIP atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Sekali lagi saya mohon maaf. Yang jelas saya tidak bermaksud untuk mengurusi, katakanlah urusan dalam dari PDIP. Saya juga tidak bermaksud membuka konflik dengan sahabat-sahabat saya di PDIP yang selama ini komunikasi dengan saya sangat baik," sebutnya.

"Sekali lagi ini jadi pelajaran bagi saya dan rekan-rekan wartawan. Dengan judul berita yang sangat bombastis ini sangat tidak baik sebagai seorang Sekjen Partai dan wakil ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar. Ini akan menjadi evaluasi kita bersama," klarifikasinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya