Liputan6.com, Jakarta - Pengisi suara Pak Ogah dalam acara anak-anak di televisi Si Unyil, Abdul Hamid, terlihat wajahnya kian menua. Sehari-hari dia terbaring di kasur karena penyakit yang dideritanya.
Baca Juga
Advertisement
Pria berusia 75 tahun itu disebut-sebut mengidap alzheimer, maag kronis, batu ginjal, dan batu empedu. Pusing yang awalnya dirasakan Pak Ogah lebih dari dua tahun lalu didiagnosis sebagai kolesterol dan darah tinggi, ternyata merupakan penyakit alzheimer.
Ia pun rutin berobat ke dokter untuk penyakitnya tersebut. Sejak sakit itulah, Pak Ogah pun tidak dapat lagi bekerja.
"Bapak sering ngamuk, daya ingat, daya pikirnya melebihi anak kecil. Kalau makanan yang biasa dibeli diganti atau dikurangi jumlahnya, bapak marah," kata Yuyun Widayanti, istri Abdul Hamid sebagaimana disampaikan dikutip dari laman dgip.id yang mengunjungi Pak Ogah pada Senin, 25 April 2022 lalu.
Kabar duka itu pun datang. Abdul Hamid alias Pak Ogah meninggal dunia hari ini pada Rabu (28/12/2022). Dari informasi yang diterima, Pak Ogah meninggal dunia pada pukul 19.30 WIB.
"BERITA DUKA CITA Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Raajiuun.... Kami atas nama Pengurus dan Warga Villa Jatirasa RW 011, Turut Berduka Cita yang Mendalam atas Meninggalnya Bapak : ABDUL HAMID ( Pak OGAH ) BIN POERJONO Pada hari ini RABU, Tgl 28 Des 2022 / Pukul : 19.30 WIB," begitu pesan yang beredar.
Kabar Pak Ogah meninggal dunia juga diketahui dari Instagram milik Melanie Subono. Dalam media sosial tersebut, Melanie mengunggah foto Pak Ogah.
"Selamat jalan Pak OGAH," tulis Melanie Subono juga akun @rumahharapanmelanie sebagai keterangan foto.
Belum lama tim rumah harapan Melanie berkunjung ke tempat Pak Ogah untuk memberikan donasi bulanan.
Melanie menyebutkan, bahwa sudah satu tahun belakangan ini timnya memberikan donasi untuk keperluan Pak Ogah.
"Terimakasih 1 tahun belakangan ini mempercayai kami, Saya @melaniesubono bareng @rumahharapanmelanie dan seluruh temen temen yang ada disini buat saling bantu," lanjutnya.
Siapa Abdul Hamid?
'Cepek dulu dong', begitulah penggalan kalimat yang tidak asing didengar sejak awal 80-an hingga tahun 90-an. Kalimat tersebut ialah penggalan kalimat yang diucapkan oleh sosok Pak Ogah dalam film seri Si Unyil.
Si Unyil merupakan serial televisi yang dahulu sering tayang di televisi nasional. Karakteristik puppet show yang dipakai Si Unyil ini disukai anak-anak pada saat itu karena sering memberikan pengetahuan menarik dan menanamkan nilai-nilai sosial.
Terutama, mengenai hal-hal yang jarang diketahui anak-anak saat itu. Serta memberikan tayangan yang tidak hanya menjadi edukasi tapi juga menghibur.
Si Unyil awalnya tayang di TVRI sejak 1981 hingga 1993. Setelah itu, serial ini tayang di RCTI pada 2002 hingga 2003.
Eksistensi Si Unyil pun masih bertahan sampai sekaran di jaringan Trans7. Mulai dari 2007 sampai sekarang tokoh-tokohnya masih ditayangkan meski dalam format acara yang berbeda.
Banyak karakter dari serial tersebut disukai oleh anak-anak. Misalnya, Si Unyil, Usro, Melani, Pak Raden, hingga Pak Ogah.
Adapun nama Pak Ogah juga tidak asing di telinga banyak orang. Sebab, namanya tersebut juga diambil dari bahasa gaul.
Pak Ogah sendiri dikenal sebagai karakter pemalas. Sesuai dengan namanya, ia seringkali melakukan sesuatu secara ogah-ogahan. Bahkan, sosoknya lebih suka diam di pos ronda daripada mencari pekerjaan.
Abdul Hamid menceritakan istilah yang selama ini disandangnya dengan kalimat ‘Cepek dulu dong’. Bahwa cepek tidak sekedar uang senilai 100 perak. Kalau pun sekarang, uang senilai Rp100 itu tidak bisa buat beli barang atau apapun.
“Saat saya diminta sama salah satu stasiun televisi untuk mengubah dari cepek menjadi gopek (500). Saya bilang, itu bukan semata-mata soal nilai cepek tapi ini soal ikon yang melekat pada saya,” ujarnya belum lama ini.
Selamat jalan, Pak Ogah!
Advertisement