Langkah Bandara I Gusti Ngurah Rai Antisipasi Dampak Cuaca Buruk

Balam beberapa hari terakhir cuaca di Pulau Bali mengalami hujan sedang dan deras disertai angin, bahkan beberapa plafon bandara Bali itu sempat rusak akibat angin kencang.

oleh Dewi Divianta diperbarui 05 Jan 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2023, 13:00 WIB
Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, denpasar Dampak cuaca buruk dalam kurun waktu beberapa hari belakangan yang melanda Pulau Bali menyebabkan plafon Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali rusak. Tak hanya itu, akibat hujan sedang hingga deras disertai angin kencang itu, beberapa penerbangan sempat ditangguhkan, bahkan ada yang mendarat di bandara sekitar.

Kondisi tersebut sudah diprediksi bahwa cuaca buruk akan terjadi di wilayah Bali, khususnya di area Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan sesuai dengan prakiraan cuaca di Bali dalam beberapa hari terakhir terjadi angin kencang.

Hal itu disampaikan oleh Handy Heryudhitiawan, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Handy menyebut peringatan dini sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai pada 2 Januari 2022, bahwa diperkirakan terjadi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang. 

"Di beberapa tempat di Denpasar terjadi pohon tumbang. Untuk di area sekitar bandara angin kencang merusak flafon di beberapa titik. Saat ini kami sudah melakuan perapian dan perbaikan, kita juga jaga wilayah titik-titik itu agar tidak membahayakan," kata dia kepada awak media di Denpasar, Selasa (3/1/2023). 

 

Hold Pesawat yang Hendak Landing

Dirinya menjelaskan, Bandara I Gusti Ngurah Rai pada hari Senin (1/1/2023) sempat memberlakukan sistem holding untuk keselamatan penerbangan hingga menunggu cuaca bagus. 

"Penerbangan yang terdampak pada hari kemarin adalah satu penerbangan kembali ke asal, dua penerbangan ke bandara lain dan dua penerbangan holding di udara. Karena pada saat itu cuaca di sekitar bandara angin kencang dan jarak pandang menurun," tutur dia.

Sementara itu, pihaknya juga sudah memberikan tanda pada titik-titik lokasi di mana plafon bandara rusak dan terjatuh, hal itu dilakukan supaya tidak ada korban tertimpa bahan bangunan bandara yang terkena angin.

"Kita jaga wilayah tersebut (plafon jatuh) apabila tidak aman kita lakukan penutupan lokasi tersebut dan sudah kita lakukan agar tidak ada korban tertimpa reruntuhannya," kata Hary.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya