Drama Evakuasi Titi Wati, Petugas Terpaksa Potong Kasur dan Pakai Mobil Bak ke Rumah Sakit

Titi Wati, penderita obesitas dengan berat 220 kg asal Palangka Raya Kalimantan Tengah yang sempat menghebohkan masyarakat pada 2019 dinyatakan meninggal dunia.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 30 Jan 2023, 20:51 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2023, 20:42 WIB
Begini Kondisi Terkini Perempuan Penderita Obesitas Titi Wati Setelah Dirawat 4 Hari di RS
Titi Wati setelah berada di RS. (Liputan6.com/Rajana K)

Liputan6.com, Palangka Raya - Titi Wati, penderita obesitas asal Palangka Raya Kalimantan Tengah yang sempat menghebohkan masyarakat pada 2019 dinyatakan meninggal dunia. Wanita, yang memiliki bobot badan hingga 220 kilogram tersebut meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus, Senin (30/1/2023).

Sebelum meninggal, Titi Wati sempat mengeluhkan sakit pada bagian perut dan akhirnya tidak sadarkan diri. Kemudian, pihak rumah sakit meminta untuk membawanya ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan lanjutan.

"Awalnya bilang sakit perut, kami langsung menghubungi rumah sakit yang akhirnya diminta untuk evakuasi ke rumah sakit," ujar Herlina selaku anak Titi Wati.

Penyelamatan pun berlangsung dramatis, tepatnya pada Minggu, 29 Januari 2023 pukul 23.00 petugas mendapatkan informasi mengenai kondisi Titi Wati yang tak sadarkan diri.

Berselang 30 menit kemudian, petugas gabungan dari Tagana dan Tim Emergency Responce Palangkaraya (ERP) bergegas menuju kediaman Titi Wati, yang terletak di Jalan G Obos XXV, Gang Aman, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Kami mendapat perintah sekitar pukul 23.00 WIB, pada Minggu (29/1/2023) dan meluncur ke lokasi kediaman beliau sekira pukul 23.30 WIB," ungkap Kabid Data dan Informasi Tagana Kota Palangka Raya, Sugeng Wahono.

Proses evakuasi memakan waktu sekitar 60 menit dan dibutuhkan sekitar 16 personel untuk mengangkat tubuh Titi Wati, sebab bobotnya yang berat sangat menyulitkan petugas.

Bahkan, petugas terpaksa momotong kasur untuk dijadikan alas sebelum dibawa menggunakan mobil bak terbuka, menuju rumah sakit guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Karena tidak bisa memasukkan karpet sebagai alas, kami pun memotong kasur," tambahnya.

Sesampainya di rumah sakit, proses pengangkatan Titi Wati dilakukan dengan cara dibopong. Sebab, brankar atau tandu dorong milik rumah sakit tak mampu menahan beban.

“Tagana, Emergency Response Palangkaraya (ERP), dan Satpam RSUD Dr Doris Sylvanus membantu proses pengangkatan,” terangnya.

Sebagai informasi, evakuasi kali ini bukan yang pertama. Pada 2019 lalu, Titi Wati juga sempat dievakuasi petugas sebelum menjalani operasi bariatrik. Wanita tersebut berhasil menurunkan berat badan dari 350 kilogram menjadi 220 kilogram.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya