Kalah Menang Hal Biasa, Jeka Saragih Sejarah Baru Bagi Indonesia

Petarung Indonesia asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Jeka Saragih, harus menelan pil pahit dalam laga final Road to UFC kelas ringan yang dihelat di UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat pada Minggu, 5 Februari 2023, siang WIB.

oleh Reza Efendi diperbarui 06 Feb 2023, 19:07 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2023, 19:07 WIB
Musa Rajekshah
Petarung Mix Martial Art (MMA) asal Sumatera Utara (Sumut), Jeka Saragih, kembali menjumpai Wakil Gubernur (Wagub) Sumut di kediamannya, Jalan Teuku Daud, Kota Medan, Senin (31/10/2022)

Liputan6.com, Medan Petarung Indonesia asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Jeka Saragih, harus menelan pil pahit dalam laga final Road to UFC kelas ringan yang dihelat di UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat pada Minggu, 5 Februari 2023, siang WIB.

Jeka takluk TKO di tangan petarung India, Anshul Jubli, pada ronde kedua. Dengan hasil ini, Jeka Saragih dipastikan gagal mendapat kontrak UFC. Sebaliknya, Jubli justru keluar sebagai jagoan baru negaranya.

Anshul Jubli tampi percaya diri sejak awal pertandingan. Dia sanggup menjatuhkan Jeka dan melancarkan sejumlah pukulan. Jeka sempat berupaya membalas aksi Jubli, namun ia tersus kesulitan keluar dari tekanan.

Situasi belum berubah hingga mendekati pengujung ronde pertama. Tak lama setelahnya, barulah Jeka berhasil keluar dari kuncian Jubli. Sayang, Jeka Saragih kembali berada di posisi tertekan memasuki ronde kedua.

Jubli yang tak ingin membuang-buang waktu, sanggup memberi sergapan yang merepotkan Jeka. Pukulan bertubi-tubi pun menghujani Jeka Saragih. Dia tak bisa lagi memberi perlawanan berarti bagi petarung India.

Wasit akhirnya turun tangan dan memutuskan untuk menghentikan laga. Ashnul Jubli dinobatkan sebagai pemenang kelas lightweight. Sementara Jeka harus menelan impiannya untuk mendapat kontrak resmi dari UFC.

Walaupun kalah, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, menilai Jeka Saragih tetap menjadi sejarah baru di Indonesia. Dia berhasil jadi fighter Indonesia pertama yang mampu bertanding di final Road to UFC.

Hal itu disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, melalui akun Indtagram resmi @musarajekshah, Senin (6/2/2023). Ijeck menuliskan, "Walaupun kemarin Jeka Saragih @jekasaragih kalah, dia tetap menjadi sejarah baru di Indonesia. Dia berhasil jadi fighter Indonesia pertama yang mampu bertanding di Final Road to UFC."

"Jeka, kalah dan menang itu hal yang biasa. Tetap berlatih dan terus semangat Jeka. Jadikan kekalahan kemarin menjadi motivasi untuk Jeka yang lebih hebat lagi," sambungnya. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Musa Rajekshah / Ijeck (@musa_rajekshah)

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan Video Pilihan Berikut InI:

Minta Doa, Khususnya Pak Ijeck

Jeka Saragih Road To UFC
6 Potret Jeka Saragih, Petani Asal Batak Jadi Atlet MMA Pertama Road To UFC (Sumber: Instagram/jekasaragih)

Sebelumnya, jelang laga, dalam video berdurasi 33 detik yang diperoleh Liputan6.com, Sabtu, 4 Februari 2023, Jeka Saragih, meminta doa dan dukungan kepada masyarakat Indonesia seluruhnya, khususnya kepada masyarakat Sumut, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun, supaya bisa memberikan yang terbaik di pertandingan.

"Terkhusus juga kepada Pak Ijeck (Musa Rajekshah), Wakil Gubernur Sumut. Terima kasih atas dukungannya terhadap saya. Semoga ke depannya saya tetap memberikan yang terbaik untuk Sumut. Terima kasih. Horas, horas," ucapnya mengakhiri.

Menanggapi video Jeka Saragih, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah menyebut, "Kepada Jeka Saragih, saya mendukung dan berdoa, semoga pertandingan di 5 Februari (2023) dalam pertandingan UFC di Las Vegas, berhasil juara, dan memenangkan kejuaraan ini, dan mengharumkan nama bangsa dan negara," sebut Ijeck, sapaan akrabnya.

"Semoga sukses, tetap semangat, pantang menyerah, dan percaya diri," lanjutnya.

Perjalanan Jeka Saragih

Jeka Saragih saat latihan di Amerika Serikat
Jeka Saragih saat latihan di Amerika Serikat. Jeka akan tampil di semifinal Road to UFC di Abu Dhabi.

Melihat kilas perjalanan Jeka Saragih di Road to UFC–ajang yang didesain khusus untuk para petarung Asia–ia sebelumnya sukses mengalahkan Pawan Maan Singh di Singapura dan menjadi satu-satunya dari lima petarung Indonesia yang lolos ke Semifinal.

Jeka kemudian kembali menorehkan sejarah dengan memukul TKO petarung Korea Ki Won Bin di Semifinal Road to UFC Abu Dhabi pada November 2022.

Tak heran jika performa Jeka cukup moncer di fase sebelumnya. Sang petarung memang telah melakukan persiapan matang dengan menjalani latihan di San Diego, Amerika Serikat sejak akhir tahun 2022 lalu.

"Jeka sudah terus berlatih di Amerika sejak akhir November. Semua biaya Jeka disana kami tanggung," terang perwakilan Mola selaku pemegang hak siar UFC, Mirwan Suwarso, dalam wawancara dengan Liputan6.com.

Sayang, upaya tersebut rupanya belum membuahkan hasil manis. Jeka masih harus mengakui keunggulan lawan usai kalah TKO dari petarung India Anshul Jubli dalam ronde kedua laga yang dihelat pada Minggu, 5 Februari 2023.

Profil Jeka Saragih

Petarung Indonesia, Jeka Saragih.
Petarung Indonesia, Jeka Saragih. (Istimewa).

Jeka Saragih adalah petarung asal Simalungun, Sumatera Utara. Ia lahir pada 1 Januari 1995, dan saat ini sudah menginjak usia 28 tahun.

Jeka dikenal lewat gaya bertarungnya yang selalu memukau. Bahkan sang atlet punya julukan "Si Tendangan Maut". Usut punya usut, Jeka yang berasal dari Suku Batak rupanya memiliki masa muda sebagai seorang petani.

Hal ini terlihat melalui unggahan foto Instagram pribadinya, pada 24 Agustus 2022 lalu, yang menunjukkan Jeka tengah berpose di tumpukan dedaunan di kebun.

Berlatar belakang seorang yang tinggal di desa tak membuat Jeka Saragih berkecil hati. Bahkan kondisi perekonomian yang menengah ke bawah menjadikannya semakin termotivasi untuk menjadi seorang petarung MMA terbaik.

"Rasa kepuasan membuat orang miskin adalah seorang yang kaya, sementara rasa ketidakpuasan membuat orang-orang kaya menjadi seorang yang miskin," tulis Jeka Saragih dalam unggahan fotonya, dilansir dari Liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya