Momoh, Olahan Jeroan Penambah Stamina Khas Kendal

Soal harga, kuliner Kendal ini juga dijual dengan harga yang bersahabat.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 13 Apr 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi jeroan sapi atau babat |  ivabalk dari Pixabay
Ilustrasi jeroan sapi atau babat | ivabalk dari Pixabay

Liputan6.com, Kendal - Kendal, Jawa Tengah, memiliki sajian khas yang cukup unik. Sajian tersebut bernama momoh.

Momoh merupakan sajian berbahan dasar jeroan sapi. Sajian ini kaya akan rempah, sehingga banyak dicari wisatawan yang berkunjung ke kota santri ini.

Mengutip dari berbagai sumber, aneka rempah yang berpadu dengan jeroan sapi membuat sajian ini memiliki rasa yang begitu 'nendang'. Terdapat dua jenis momoh yang bisa dicoba, yakni momoh yang digoreng dan berkuah.

Namun, masyarakat setempat umumnya lebih menyukai momoh yang digoreng. Pasalnya, momoh jenis ini akan lebih cocok disandingkan dan dinikmati bersama nasi pecel atau soto.

Adapun jeroan sapi yang biasa digunakan untuk membuat momoh adalah babat, limpa, iso, jantung, dan paru. Selain lezat, momoh juga dipercaya dapat menambah stamina pria dewasa.

Proses pembuatan momoh dibutuhkan waktu yang cukup lama. Jeroan sapi yang akan digunakan sebagai bahan dasar momoh harus direbus dengan kuali tanah liat terlebih dulu selama tiga jam.

Sementara itu, aneka bumbu rempah juga ikut diracik dan dimasukkan ketika jeroan sedang direbus. Setelah matang, baru jeroan dapat langsung digoreng.

Hal menarik lain dari momoh adalah proses pembuatannya yang masih menggunakan peralatan dapur tradisional. Selain itu, momoh juga bisa bertahan hingga tiga hari, sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh.

Soal harga, kuliner Kendal ini juga dijual dengan harga yang bersahabat. Satu porsi momoh bisa didapatkan dengan Rp10.000-Rp15.000 saja.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya