Liputan6.com, Bandung - Warganet mengeluhkan sulitnya "war tiket" konser Coldplay yang langsung ludes sejak pembelian tiket pertamanya dibuka Rabu (17/5/2023).
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah warganet bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk membeli tiket tersebut karena banyaknya pengguna lain yang mengantre.
Karena hal tersebut, tidak sedikit yang menduga-duga jika war tiket konser Coldplay menjadi sangat banyak karena orang-orang FOMO yang bukan penggemar Coldplay. Keluhan tersebut tidak hanya dikeluhkan satu orang saja tetapi oleh banyak orang.
Sehingga istilah FOMO pun sampai jadi trending topic di media sosial khususnya di Twitter. Lantas apa sebenarnya FOMO hingga menjadikannya dikaitkan dengan tren konser Coldplay saat ini?
Apa Itu FOMO?
FOMO adalah singkatan dari kalimat Fear of Missing Out atau artinya takut kehilangan. Sebuah perasaan khawatir ketika seseorang takut untuk tertinggal mengikuti sesuatu yang tengah menjadi tren saat itu.
Seseorang yang merasakan FOMO berlebihan bisa disebut sebagai penyakit sosial yang secara tidak sadar merugikan dirinya sendiri. Bahkan seseorang bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya tengah menjadi FOMO.
Fear of Missing Out bisa terjadi pada siapa saja terutama orang-orang yang terlalu banyak berinteraksi di media sosial setiap waktunya. Seperti diketahui, media sosial adalah wadah pertama untuk segala informasi termasuk hal-hal yang tengah menjadi trending atau viral.
Orang yang terkena FOMO biasanya merasa khawatir jika ia tidak mengikuti tren yang tengah ramai meskipun tren tersebut tidak terlalu ia butuhkan. FOMO bisa menjadi sangat merugikan ketika orang tersebut sampai harus memaksakan diri untuk mengikuti apa yang tengah tren tersebut.
FOMO termasuk dalam salah satu jenis penyakit gangguan mental yang perlu untuk disembuhkan. Karena kebanyakan orang yang terlalu merasakan FOMO bisa merugikan dirinya sendiri dan memunculkan perasaan negatif pada dirinya.
Biasanya, FOMO sering terjadi kepada anak-anak muda karena saat ini anak muda sering menggunakan gawainya dan tidak bisa terlepas dari media sosial. Namun, tidak menutup kemungkinan generasi di atas anak muda pun juga bisa terkena FOMO tersebut.
Advertisement