Muhaimin Iskandar Tekadkan PKB Perkuat Dialog Antariman dan Kebebasan Beragama

Muhaimin Iskandar bertekad Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke depan semakin memperkuat dialog antariman. Karena semakin kuat iman, maka akan semakin menopang dan mendukung.

oleh Reza Efendi diperbarui 02 Agu 2023, 23:55 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2023, 23:55 WIB
Muhaimin Iskandar
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, silaturahmi dengan tokoh lintas agama Sumatera Utara (Sumut) yang diselenggarakan Badan Persaudaraan Antariman (Berani) di Medan, Rabu (2/8/2023) (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan Muhaimin Iskandar bertekad Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke depan semakin memperkuat dialog antariman. Karena semakin kuat iman, maka akan semakin menopang dan mendukung.

Hal itu disampaikan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar kepada wartawan usai silaturahmi dengan tokoh lintas agama Sumatera Utara (Sumut) yang diselenggarakan Badan Persaudaraan Antariman (Berani) di Medan, Rabu (2/8/2023).

"Tidak hanya sekadar sebagai penguat kemandirian masyarakat untuk menopang itu. Tetapi secara aturan harus dijaga, sehingga seluruh jenis peraturan harus memberikan ruang kebebasan beragama," kata Cak Imin.

Diterangkannya, aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh agama lintas iman di Sumut, di bawah koordinasi Berani, diapat disimpulkan apapun perbedaan agama dalam melaksanakan ibadah, masing-masing agama harus dihormati, diberi ruang, diberi kesempatan.

"Karena sebaik-baiknya orang adalah yang beragama daripada memberi ruang orang yang tidak beragama," ujarnya.

Muhaimin Iskandar berkeyakinan, dengan penguatan solidaritas dan dialog antariman para tokoh-tokoh agama, maka gangguan, cobaan, hingga tantangan di setiap zaman akan bisa diatasi.

"Semua aspirasi, selagi kewenangan saya, akan kami lakukan sungguh-sungguh, kalau bersinggungan ke pemerintah, kita akan langsung sampaikan. Kalau ke Pak Jokowi, saya langsung yang akan ngomong. Biasanya ke Pak Jokowi, kalau PKB langsung diterima," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tanggung Jawab Bersama

Muhaimin Iskandar
Para tokoh agama yang hadir, beberapa diantaranya menyampaikan beberapa isu-isu intoleransi yang masih terjadi di Sumut. Beberapa diantaranya juga menyampaikan soal pentingnya terus menjaga kerukunan antarumat beragama.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, juga mengatakan, antartokoh agama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) punya kewajiban dan tanggung jawab menjaga kebersamaan antaragama.

"Segala fitnah, adu domba, dan kepentingan jahat yang menganggu kebersamaan dan keberagaman harus dilawan. Saya titip Berani segera dibentuk di Sumut untuk membantu PKB menangani persoalan-persoalan yang ada," tegasnya.

Para tokoh agama yang hadir, beberapa diantaranya menyampaikan beberapa isu-isu intoleransi yang masih terjadi di Sumut. Beberapa diantaranya juga menyampaikan soal pentingnya terus menjaga kerukunan antarumat beragama.

"PKB mendirikan Berani sebagai bagian dari aktivitas yang semakin besar, berbagai masalah aspirasi hingga antariman, follow up-nya senantiasa membutuhkan tangan-tangan bersama demi kebaikan," Cak Imin menegaskan.

 


Berani Sebagai Pelindung Minoritas

Wakil Bendahara DPP Berani, Mikhael B Sinaga
Wakil Bendahara DPP Berani, Mikhael B Sinaga

Wakil Bendahara DPP Berani, Mikhael B Sinaga menuturkan, sebagai seorang kritiani sekaligus orang batak, masuk ke PKB merupakan panggilan untuknya.

"Tujuannya supaya bagaimana caranya kita bisa membuat sebuah gerakan politik, gerakan yang dari bawah, supaya minoritas ini ada pelindungnya," ujarnya.

Disebutkan Mikhael, Berani akan melanjutkan program-program dan cita-cita Gus Dur. Salah satunya lewat acara pertama yang dibuat di Sumut, di mana penduduknya sangat majemuk, pluralis, dan masih banyak hal-hal yang dikeluhkan secara intoleransi, seperti kesulitan pendirian rumah ibadah dan lain sebagainya.

"Saya dan Berani akan berjuang, dan Gus Muhaimin pun akan berjuang 100 persen untuk isu-isu ini, supaya kita dapat beribadah dengan baik, semua agama," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya