Liputan6.com, Gorontalo - Gempa bumi Magnitudo 6 mengguncang Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur (Bolmut), Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (04/08/2023) tepat pukul 19:48 Wita. Getaran gempa bahkan terasa hingga ke Gorontalo.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, pusat gempa berada di 117 kilometer barat daya Bolaang Mongondow, Sulut.
Advertisement
Baca Juga
Gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Titik koordinat gempa berada di 0.21 Lintang Selatan dan 125.03 Bujur Timur. BMKG merilis jika gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Meski begitu, BMKG sendiri memberikan catatan jika masyarakat diminta untuk tetap waspada. Sebab, gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Sementara wilayah yang merasakan gempa tersebut diantaranya, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo, Manado, Tomohon dan Tondano.
Selanjutnya Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Timur, Kotamobagu, Bitung, Kabupaten Gorontalo, Luwuk, Gorontalo Utara Banggai Kepulauan dan Ampana.
Paling terasa adalah Provinsi Gorontalo. Belum diketahui dampak serta adanya tidaknya korban dari gempa tersebut. "Cukup terasa, bahkan kami sempat keluar rumah," ujar Zulfikar Bano, warga Gorontalo.
Zul mengungkapkan, awalnya getaran gempa bumi tersebut tidak terlalu terasa, tetapi lama-kelamaan guncangannya makin kuat disertai gemuruh.
"Bunyi gemuruh itu yang membuat kami panik," katanya.
Simak juga video pilihan berikut:
Antisipasi Gempa Bumi
Antisipasi Gempa Bumi Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempabumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
 - Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
 Setelah Terjadi Gempabumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement