Museum Kesehatan Jiwa, Melihat Perawatan Kesehatan Mental pada Era Kolonial

Konon, alat-alat tersebut telah digunakan sejak zaman kolonial Belanda hingga berdirinya Rumah Sakit Jiwa Lawang.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Agu 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi kesehatan jiwa
Ilustrasi kesehatan jiwa. Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Museum Kesehatan Jiwa terletak di sekitar Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat, Sumber Porong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Museum ini menjadi museum kesehatan jiwa pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Berbagai alat-alat kesehatan unik dan edukatif dapat dilihat di museum ini secara langsung. Konon, alat-alat tersebut telah digunakan sejak zaman kolonial Belanda hingga berdirinya Rumah Sakit Jiwa Lawang.

Bukan itu saja, museum ini juga memiliki berbagai koleksi lainnya, seperti alat pemotong tengkorak menggunakan tangan, alat pengiris otak, pasung kayu, serta bak hydrotherapy untuk pasien gangguan jiwa. Lebih ekstrem lagi, terdapat tiga botol yang berisi janin.

Dua dari tiga janin itu telah mengalami kerusakan saat formalinnya diganti, sehingga pengunjung hanya bisa melihat satu janin yang utuh. Selain itu, juga terdapat beberapa dokumen atau foto yang memperlihatkan cara perawatan para pasien gangguan jiwa, salah satunya dipasung.

Tak hanya berupa foto, di museum tersebut juga terdapat alat pasung kayu yang dulu sering digunakan pada pasien agar tak melukai orang lain. Foto dan keberadaan alat pasung tersebut sekaligus menjadi imbauan untuk masyarakat bahwa penggunaan pasung sebenarnya tidak dianjurkan. Pasung justru hanya akan menyakiti dan melukai penderita gangguan jiwa.

Pasung biasanya digunakan seseorang dalam posisi duduk dengan kedua kaki dimasukkan ke dua lubang kayu. Namun, pasung juga bisa dipasang di tangan atau leher.

Menariknya, di Museum Kesehatan Jiwa juga terdapat beberapa lukisan karya para pasien gangguan jiwa. Lukisan-lukisan tersebut terletak di ruang belakang museum.

Keberadaan Museum Kesehatan Jiwa diharapkan bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, baik pemahaman tentang permasalahan kejiwaan maupun cara menanganinya.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya