Industri Teknologi Komitmen Dukung Program TKDN

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) proaktif mendorong pelaksanaan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

oleh Reza Efendi diperbarui 16 Agu 2023, 16:58 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2023, 16:58 WIB
Head of Public Relations Asus Indonesia, Muhammad Firman
Head of Public Relations Asus Indonesia, Muhammad Firman

Liputan6.com, Medan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) proaktif mendorong pelaksanaan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Langkah strategis tersebut bertujuan memacu produktivitas dan daya saing industri manufaktur yang akan memberikan kontribusi signfikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk melaksanakan program tersebut, Kemenperin memfasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Di mana produk-produk telah memiliki nilai TKDN di atas 40 persen.

Dalam menjalankan komitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, termasuk bagi para pelaku bisnis, Asus memproduksi laptop buatan Indonesia.

Head of Public Relations Asus Indonesia, Muhammad Firman mengatakan, pihaknya memperkenalkan ExpertBook P1 (P1412), laptop yang ditujukan untuk berbagai sektor industri dengan berbagai skala bisnis, mulai dari UMKM sampai korporasi.

"Tentunya juga ditujukan untuk instansi pemerintahan," kata Firman di Medan, Selasa, 15 Agustus 2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jalankan Permenperin

Asus
Ilustrasi - Sederet laptop Asus dipamerkan di acara Asus Indonesia “A Decade of Leadership” di Denpasar, Bali. (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti).

Dijelaskan Firman, pihaknya tidak hanya menampilkan berbagai produk bisnis serba guna, tetapi laptop yang pertama di produksi sepenuhnya di Indonesia.

"Sesuai target pasar yang dituju, laptop untuk segmen bisnis ataupun industri harus fleksibel dari sisi konfigurasi spesifikasi," jelasnya.

Sebelumnya telah terbit Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 43 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penunjukan Lembaga Verifikasi Independen dan Pengenaan Sanksi Adminstratif dalam rangka Penghitungan dan Verifikasi Besaran Nilai TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP).

Kemenperin juga menerbitkan Permenperin Nomor 46 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil.

Permenperin ini lahir selain sebagai upaya percepatan sertifikasi TKDN, juga sebagai bentuk dukungan terhadap amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan melaksanakan arahan Presiden melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.

Produk dalam negeri yang bernilai minimal 40 persen, baik diperoleh dari nilai TKDN saja atau didapat dari penjumlahan nilai TKDN dan nilai BMP, maka impor dilarang.

"Saat ini, nilai TKDN Asus ExpertBook P1412 mencapai 30 persen. Target kami di 2024 TKDN tersebut bisa memenuhi standar 40 persen tersebut," Firmanmengungkapkan.


Produksi Indonesia

Laptop Asus ExpertBook P1 P1412 (Asus)
Laptop Asus ExpertBook P1 P1412 (Asus)

Disebutkan Firman, guna memenuhi syarat pihaknya memproduksi ExpertBook P1 di Manufaktur Sat Nusapersada di Batam, Kepualauan Riau. Sebelumnya, berbagai laptop Asus yang dijual di Indonesia masih diimpor dari China atau Taiwan.

Regional Director Asus Southeast Asia di Medan, Jimmy Lin menambahkan, seiring perkembangan teknologi tersebut, pihaknya turut memperkenalkan jajaran produk dengan teknologi terbaru. Berbagai produk seperti solusi bisnis terbaik, jajaran laptop dengan teknologi paling canggih, serta portable gaming console paling powerful yang ditenagai Windows 11 hadir di acara tersebut.

"Kami menghadirkan banyak sekali inovasi teknologi dan berkomitmen tidak hanya sekadar menghadirkan inovasi di setiap produk, tetapi juga memberikan manfaat kepada pengguna. Salah satunya Zenbook S 13 OLED (UX5304), laptop OLED 13,3-inci paling tipis dan ringan di dunia," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya