Liputan6.com, Gorontalo - Untuk yang pertama kalinya, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasan Basri bersandar di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Armada perang tersebut bersandar sejak Rabu (06/09/2023).
Ternyata, kedatangan kapal milik TNI angkatan laut itu mempunya misi pengamanan. KRI Hasan Basri 382 melakukan Operasi keamanan laut di Perairan Sulawesi khususnya di Provinsi Gorontalo.
Advertisement
Baca Juga
Setelah beberapa hari melakukan operasi dan pengamanan di Perairan Gorontalo, KRI Hasan Basri bersandar di Pelabuhan Anggrek. Tidak hanya singgah, pimpinan KRI Hasan Basri, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso gunakan persinggahan itu ingin bersilaturahmi dengan pemerintah daerah Gorut.
Sebab, perairan Teluk Tomini yang terbentang di pulau Sulawesi sangatlah besar. Gorontalo Utara sendiri merupakan Kabupaten yang memiliki teritorial laut terluas di Gorontalo.
Komandan KRI Hasan Basri 382 Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso mengatakan, operasi keamanan laut menjadi salah satu tugas TNI Angkatan Laut. Apalagi dalam hal penegakkan hukum terhadap pelanggaran tindak pidana tertentu di laut.
"Kami dibawah kendali taktis dari Guskamla Koarmada II melaksanakan operasi keamanan laut. Khususnya untuk saat ini sektor kami di laut di wilayah provinsi Gorontalo. Pada intinya siap mendukung dan mengamankan laut di wilayah Provinsi Gorontalo," kata Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso.
Selain itu, komandan dan Pemerintah Daerah Gorut tidak hanya bersilaturahmi. Pimpinan daerah, termasuk Bupati Gorut diajak melihat langsung sistem persenjataan yang dimiliki kapal KRI Hasan Basri.
"Dengan bersandarnya kapal ini, kami merasa bangga. Ternyata kita tidak sendiri, ada yang menjaga laut kita dan mudah-mudahan ini akan menumbuhkan semangat kita bersama untuk tetap menjaga laut," kata Bupati Gorut Thariq Modanggu.
"Kami diundang dan disajikan tentang sistem persenjataan di kapal ini. Ternyata persenjataan Kapal perang indonesia memang canggih," ia menandaskan.
Sementara itu, kehadiran KRI hasan basri menjadi tempat berswafoto oleh masyarakat. Banyak masyarakat sekitar berbondong-bondong mendatangi pelabuhan hanya bisa mengabadikan momen dengan berlatar KRI Hasan Basri 382.