Liputan6.com, Mamuju - Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemprov untuk bergerak cepat dalam menyelesaikan sejumlah program. Hal itu dia sampaikan saat melakukan rapat evaluasi program OPD, Senin (23/10/23).
Utamanya dalam menyelesaikan program penanganan stunting, perkawinan anak usia dini, kemiskinan ekstrem, anak putus sekolah dan Inflasi (masalah 4+1 daerah). Karena selama ini, penanganan yanh dilakukan dia nilai belum cukup cepat.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan rapat evaluasi itu, Zudan meminta semua OPD yang menjadi leading sector penanganan masalah 4+1 untuk membuat petunjuk teknis (juknis). Nantinya juknis itu akan menjadi acuan bersama dalam membuat program unutuk menuntaskan sejumlah permasalahan.
"Buat juknis penyelesaian ATS, juknis stunting, juknis untuk menurunkan inflasi. Begitu juga juknis untuk pernikahan anak usia dini serta kemiskinan ekstrem," ujar Zudan.
Sestama BNPP itu menegaskan, pembuatan juknis sangat penting agar semua program yang dibuat OPD dapat satu frekuensi. Sehingga semua yang terlibat dalam penanganan masalah 4+1 daerah dapat berjalan sesuai apa yang diharapkan, tidak saling tumpang tindih.
"Jadi jangan lupa, teman-teman buat juknis ini sampai sedetail-detailnya agar frekuensi kita sama, agar kita semua bisa mengerti bagaimana dalam menyelesaikan penanganan masalah 4+1 ini," tegas Zudan.
Karena itu, mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri itu memberi tenggat waktu lima hari bagi tiap OPD untuk menyelesaikan juknis itu. Dia tidak ingin ada OPD yang lambat atau terkesan santai dalam menyelesaikan penanganan masalah 4+1.
"Jumat harus selesai semua juknis. Nanti saya terbitkan dalam bentuk keputusan gubernur tentang juknis penanganan masalah 4+1 Sulbar," tutup Zudan.