10 Nama Mulia yang Jadi Nama Lain Malam Nisfu Syaban

Berikut sepuluh nama mulia yang menjadi nama lain malam Nisfu Syaban

oleh Switzy Sabandar diperbarui 20 Feb 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 03:00 WIB
Ilustrasi Nisfu Syaban
Ilustrasi Nisfu Syaban (dok.unsplash/ Rachid Oucharia)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tahun ini, Nisfu Syaban jatuh pada 25 Februari 2024. Artinya, malam Nisfu Syaban jatuh pada 24 Februari 2024 malam.

Mengutip dari nu.or.id, malam Nisfu Syaban merupakan salah satu waktu istimewa bagi umat Muslim. Selain dijuluki sebagai malam Nisfu Syaban, malam istimewa ini juga memiliki beberapa nama lain.

Masing-masing nama ini memiliki keagungan dan kemuliaan tersendiri. Berikut sepuluh nama mulia yang menjadi nama lain malam Nisfu Syaban:

1. Mubarakah

Malam Nisfu Syaban juga disebut sebagai Mubarakah atau malam yang diberkahi. Nama ini disematkan karena pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk turun pada langit dunia dan menebar kebaikan kepada manusia.

Pada malam itu, jarak antara manusia dengan para malaikat sangat dekat. Kedekatan itu menjadi keberkahan tersendiri yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, pada malam Nisfu Syaban air zamzam akan bertambah dengan sangat nyata. Bahkan, keistimewaan itu bisa disaksikan langsung oleh manusia.

2. Qismah wa at-takdir

Nama lain selanjutnya dari malam Nisfu Syaban adalah Qismah wa at-takdir atau malam pembagian takdir. Pada malam Nisfu Syaban, para malaikat turun untuk membagi keberkahan, memberi kebaikan, dan menentukan takdir semua manusia, mulai dari rezeki, jodoh, mulia, hina, pangkat, hingga pernikahan.

3. At-takfir

Malam Nisfu Syaban juga disebut sebagai At-takfir atau malam penghapusan dosa. Pada malam tersebut, Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa hamba-Nya selama satu tahun, terhitung sejak malam tersebut hingga malam Nisfu Syaban tahun selanjutnya.

4. Al-ijabah Malam diterimanya doa (al-Ijabah)

Nisfu Syaban juga dijuluki sebagai malam diterimanya doa atau Al-ijabah. Hal ini didasarkan pada Hadis Riwayat Imam Baihaqi, "(Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Syaban, dan dua malam hari raya".

 

Al-hayat

5. Al-hayat Malam kehidupan (al-hayat)

Malam Nisfu Syaban adalah malam kehidupan atau Al-hayat. Pasalnya, orang yang beribadah kepada Allah SWT pada malam tersebut tidak akan dimatikan hatinya oleh Allah SWT, bahkan ketika hati semua manusia mati.

Selain itu, terdapat sebuah riwayat dari Ishaq bin Rahwaih dengan sanadnya dari Wahab bin Munabbih yang menyebutkan bahwa pada malam tersebut tidak ada orang meninggal.

6. Hari Raya Malaikat 

Malaikat juga memiliki dua hari raya yang selalu dirayakan, yaitu malam Nisfu Syaban dan malam Lailatul Qadar. Hal ini sama seperti manusia yang juga memiliki dua hari raya, yaitu Idulfitri dan Iduladha.

7. Malam Syafaat

Menurut Al-Hafiz Syekh Salim as-Sanhuri, pada malam Nisfu Syaban menjadi malam sempurnanya syafaat. Allah SWT memberikan kesempurnaan syafaat Rasulullah SAW kepada umatnya di malam Nisfu Syaban.

8. Al-'itqu

Malam Nisfu Syaban juga disebut sebagai malam kemerdekaan atau Al-'itqu. Pada malam ini, separuh umat Nabi Muhammad SAW diangkat dari neraka.

“Sungguh Nabi Muhammad SAW sedang duduk pada suatu malam (Nisfu Syaban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah SWT telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu," tulis Hadis Riwayat Sayyidatina Aisyah.

9. Al-bara'ah

Nama lain selanjutnya dari malam Nisfu Syaban adalah Al-bara'ah atau malam pembebasan. Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT mencatat kebebasan hamba-hamba-Nya yang beriman dari neraka, baik yang taat atau ahli maksiat. Allah SWT juga memberikan pembebasan kepada orang mukmin yang masih sering melakukan maksiat.

10. Al-jaizah

Al-jaizah atau malam hadiah adalah nama lain dari malam Nisfu Syaban karena malam mulia ini hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Oleh arena itu, malam Nisfu Syaban adalah hadiah langsung dari Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.

 

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya