Liputan6.com, Kendari - Warga Desa Lemoambo Kecamatan Kusambi Muna Barat menangkap seekor buaya sepanjang 3,5 meter. Reptil berukuran raksasa ini ditangkap warga pada Senin (1/7/2024).
Buaya ini, awalnya sudah meresahkan warga sejak berbulan-bulan sebelumnya. Meskipun belum ada korban jiwa, tetapi hewan yang dikenal kerap menyergap tiba-tiba ini, sering muncul di sungai sekitar permukiman.
Bahkan, beberapa hari sebelum ditangkap, buaya ini sudah nekat naik berjemur di pinggiran sungai. Tak peduli jadi tontonan, hewan ini dengan cueknya kembali menceburkan diri di dalam sungai saat sudah menjadi tontotan.
Advertisement
Tak mau duluan menjadi korban keganasan buaya, warga setempat sepakat menangkap buaya ini. Beberapa pemuda yang sudah mengetahui lokasi yang sering dilalui hewan berdarah dingin itu, memasang jerat tali berisi ayam kampung.
Salah seorang warga setempat, La Mpou mengatakan, saat sudah terjerat, buaya tersebut sempat melawan. Namun, warga sudah berhasil mengikat kaki dan kepalanya.
"Sudah ditangkap, sekitar pukul 18.00 Wita. Sampai hari ini warga masih simpan buaya ini di rumah warga lain untuk diserahkan ke pemerintah," ujar La Mpou.
Menurut warga setempat, belum ada riwayat serangan buaya di Muna Barat khususnya di Desa Lemoambo. Namun, buaya di sekitar sungai kerap muncul. Warga menduga, masih ada beberapa ekor lainnya yang berkeliaran di sekitar pemukiman.
"Warga takut, makanya ditangkap. Bagus muncul kalau kami lihat, kalau menyerang tiba-tiba, mau anak kecil atau orang dewasa pasti jadi korban," kata La Mpou.
Hingga saat ini, pihak BKSDA Sulawesi Tenggara belum turun tangan, mengamankan buaya Muna Barat tangkapan masyarakat. Warga lebih memilih menyerahkan buaya yang sudah terikat ke pihak kepolisian.