Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian

Isak tangis keluarga korban longsor tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo seketika pecah saat Jenazah para korban digotong satu persatu menuju Posko evakuasi

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 08 Jul 2024, 02:30 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 02:30 WIB
Korban Longsor
Korban longsor tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango saat dievakuasi ke Posko tim pencari (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Isak tangis keluarga korban longsor tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo seketika pecah saat Jenazah para korban digotong satu persatu menuju Posko evakuasi, Minggu (07/07/2024).

Bencana longsor akibat hujan deras semalaman membuat puluhan penambang dikabarkan hilang tertimbun. Terinformasi saat ini baru beberapa orang saja yang ditemukan, termasuk korban sudah tewas.

Pantauan di lokasi, saat ini tim gabungan TNI POlRI, BPBD, hingga Basarnas yang dibantu warga sekitar sudah sudah membangun posko evakuasi para korban.

Menurut keterangan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo (KPP), bahwa informasi ini baru diketahui pukul 15.00 Wita. Dalam laporan yang mereka terima, longsor diakibatkan curah hujan yang tinggi.

"Informasi yang masuk sama kita sekitar pukul 3 siang. Kejadiannya kalau tidak salah pagi sekitar dini hari," kata Salama Danru Tim Alfa Kantor Pencarian dan Pertolongan.

Salama menyebutkan, data valid korban yang mereka terima ada sekitar 8 orang. Kemudian, untuk yang sisanya belum valid (informasi warga) dan belum dimasukkan di data mereka.

"Untuk yang 8 orang, 2 ditemukan selamat, 2 meninggal dunia ibu dan anak balita. Kemudian 4 orang sisanya masih dalam pencarian termasuk suami dari ibu yang meninggal itu," ungkapnya.

Menurutnya tim pencari saat ini sangat sulit memasuki lokasi pertambangan dikarenakan akses jalan yang sulit. Situasi ini menjadi penyebab terhambatnya pencarian para korban longsor.

"Memang bisa ditempuh dengan ojek, tapi untuk sekarang sudah tidak bisa karena jembatan putus dihantam banjir. Ditambah lagi akses alternatif lain sudah tertutup oleh longsor," katanya.

Hingga kini kata Salama, pihaknya dan tim lainya, masih sementara berupaya untuk mencari para korban yang belum ditemukan. Meski dengan cuaca yang tidak bersahabat tim pencari berusaha menembus lokasi longsor.

"Kami tetap akan berusaha melakukan pencarian lanjut untuk para korban yang belum ditemukan. Nanti kami akan tetap infokan lebih lanjut," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya