12 Juli Memperingati Hari Koperasi Nasional, Begini Asal Usulnya

Melalui pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh koperasi, anggota dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam berbagai bidang

oleh Panji Prayitno diperbarui 12 Jul 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2024, 21:00 WIB
12 Juli Memperingati Hari Koperasi Nasional, Begini Asal Usulnya
Ilustrasi koperasi. (Gambar oleh ar130405 dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun tanggal 12 Juli diperingati hari koperasi nasional. Diketahui, koperasi berperan sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya.

Melalui koperasi, para anggota dapat mengakses berbagai layanan finansial, seperti simpan pinjam, yang mungkin sulit dijangkau melalui lembaga keuangan konvensional.

Dengan adanya koperasi, anggota dapat meminjam uang dengan bunga yang lebih rendah dan syarat yang lebih mudah, sehingga mereka bisa mengembangkan usaha atau memenuhi kebutuhan mendesak tanpa terjerat hutang yang mencekik.

Koperasi juga penting dalam pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, setiap tanggal 12 Juli diperingati sebagai hari koperasi nasional.

Melalui pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh koperasi, anggota dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam berbagai bidang, termasuk manajemen usaha, keterampilan teknis, dan literasi keuangan.

Peningkatan kapasitas ini memungkinkan anggota untuk lebih mandiri dan mampu mengembangkan usaha mereka sendiri, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka. Koperasi merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

Sejak diperkenalkan oleh Dr. Mohammad Hatta, yang juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia, konsep koperasi telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat.

Koperasi, yang didirikan atas asas kekeluargaan dan gotong royong, memungkinkan anggotanya untuk bekerja sama dalam mengelola usaha dan menikmati hasilnya secara adil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerakan Koperasi

Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Dr. Moh. Hatta Saat itu, ia menjabat sebagai wakil presiden.

Dia adalah seorang ahli ekonomi. Menurutnya, perekonomian nasional dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Atas jasa kerja samanya, Dr Pak Hatta disebut sebagai bapak koperasi di Indonesia. Penetapan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi Indonesia merupakan salah satu keputusan Kongres Koperasi yang pertama.

Awal mula koperasi di Indonesia dimulai ketika R. Aria Wiraatmadja Patih Purwokerto mendirikan Hulp di Spaarbank. Koperasi pertama di Indonesia ini didirikan untuk membantu para bangsawan dari rentenir. Selain itu, tujuan koperasi adalah untuk mendukung industri tekstil lokal. Upaya yang dilakukan oleh R Aria Wiraatmadja juga mendapat dukungan dari pejabat pemerintah kolonial.

Kemudian koperasi mulai aktif dan memposisikan diri sebagai bagian dari implementasi kebijakan etis. Selain itu, pada tahun 1908, gerakan koperasi mulai muncul sebagai gerakan kerakyatan.

Inisiatif ini diprakarsai oleh organisasi nasional Boedi Oetomo dan ditandai dengan berdirinya koperasi dalam negeri. Pada tahun 1913, Asosiasi Perdagangan Islam memperkuat semangat koperasi para pedagang dan pengusaha tekstil asli.

Kemudian pada tahun 1927, Kelompok Kajian (Persatuan Nasional Indonesia) menghidupkan kembali gerakan koperasi untuk memajukan pendidikan ekonomi kerakyatan dan nasionalisme nasional.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya