Cuaca Panas di Kota Medan, BMKG Ingatkan Masyarakat Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

Cuaca di Kota Medan dan sekitarnya terasa panas pada Senin (22/7/2024). Bahkan, pada pukul 14.00 WIB, suhu di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terpantau 36.7 derajat Celcius, dan pukul 15.00 WIB 35,7 derajat Celcius.

oleh Reza Efendi diperbarui 22 Jul 2024, 16:07 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 16:07 WIB
Ilustrasi cuaca panas
Ilustrasi cuaca panas. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Medan Cuaca di Kota Medan dan sekitarnya terasa panas pada Senin (22/7/2024). Bahkan, pada pukul 14.00 WIB, suhu di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terpantau 36.7 derajat Celcius, dan pukul 15.00 WIB 35,7 derajat Celcius.

Dikonfirmasi Liputan6.com, Staff Meteorology Early Warning System, Balai Besar MKG Wilayah I, Utami al Khairiyah menjelaskan, berdasarkan hasil peta sebaran curah hujan harian, secara umum Sumut berada pada kondisi tidak ada hujan hingga hujan ringan.

"Curah hujan tertinggi sebesar 8.5 mm terukur di pos hujan Pematang Kerasaan, Kabupaten Simalungun," kata Utami.

Dijelaskan, sebanyak 70 persen wilayah di Sumut berada dalam kondisi musim hujan, seperti di wilayah pantai barat, pegunungan, dan sebagian lereng timur Sumut, seperti sebagian Kota Medan, sebagian Langkat, dan sebagian Deli Serdang.

Di mana suhu maksimum udara pada tanggal 21 Juli 2024 tercatat mencapai 37derajat Celcius di BBMKG Wilayah I Medan, dan suhu udara maksimum di pegunungan tercatat 25 derajat Celcius.

 

Kelembaban Udara Rendah

Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas
Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas

Diterangkan Utami, kelembaban udara yang tercatat juga rendah hingga lapisan 500mb, sehingga kandungan uap air cukup kecil. Kondisi ini mengakibatkan sulitnya terbentuk awan-awan hujan, khususnya di wilayah Kota Medan dan sekitarnya.

Disebutkan, kondisi yang cukup gerah dan suhu tinggi ini akan berlangsung hingga 3 hari ke depan di sepanjang pesisir timur Sumut.

Terkait kondisi itu, BMKG mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas fisik yang langsung di bawah sinar matahari. Masyarakat juga diimbau untuk memperbanyak asupan vitamin c dan air putih.

"Imbauan yang kita sampaikan itu agar masyarakat terhindar dari dehidrasi. Terima kasih," Utami menandaskan.

Prediksi BMKG

Ilustrasi BMKG (Sumber: bmkg)
Ilustrasi BMKG (Sumber: bmkg)

Sebelumnya, Senin pagi (22/7/2024), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar daerah di Indonesia berawan tebal dan berpotensi dilanda hujan lebat yang disertai petir, bahkan empat daerah di antaranya dalam peringatan waspada.

Melansir dari Antara, Prakirawan BMKG, Ida Pramuwardani, dalam laporan yang dipantau di Jakarta, menjabarkan bahwa empat daerah yang mesti mewaspadai potensi hujan disertai petir itu, meliputi Maluku Utara (Halmahera Tengah), Papua Barat (Manokwari, Tambrauw, Teluk Bintuni, Sorong Selatan, Pegunungan Arfak, Maybrat).

Kemudian, Kalimantan Utara (Nunukan, Malinau, Tarakan, Tana Tidung), dan Sulawesi Tengah (Parigi Mountong, Sigi, Poso, Morowali).

Peringatan dini dampak hujan disertai petir juga berpotensi menyasar untuk sejumlah kabupaten/kota mulai dari Tanjung Selor, Samarinda, Manado, Mamuju, Palu, Jayawijaya, Ternate, dan Nabire dengan suhu 21-27 Celsius.

Untuk cuaca berawan tebal prediksi akan terjadi di Kota Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Palembang, Serang, Banjarmasin, Denpasar, Kupang, dan Makassar dengan suhu 25-30 Celsius.

Kota yang Berpotensi Dilanda Petir

Selfie membawa maut (9)
Ilustrasi sambaran petir. (Sumber Pixabay)

Kota yang berpotensi dilanda petir meliputi Kota Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi Pangkal Pinang, Pontianak, Palangkaraya, Gorontalo, Sorong, Ambon, dan Manokwari dengan suhu 26-28 derajat Celsius.

Sementara itu untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar cerah berawan pada pagi hingga dini hari, dengan kelembapan 74-86 persen dan bersuhu 24-32 derajat Celsius.

Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim akan selalu diinformasikan setiap tiga jam sekali kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, laman internet dan media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya