Pilkada Damai, Polisi Minta Warga Pekanbaru Laporkan Potensi Konflik Sosial

Personel Bhabinkamtibmas Polresta Pekanbaru duduk santai bersama warga kampanyekan Pilkada damai.

oleh Syukur diperbarui 13 Okt 2024, 04:30 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2024, 04:30 WIB
Personel Bhabinkamtibmas Polresta Pekanbaru duduk bersama warga membahas situasi keamanan masyarakat.
Personel Bhabinkamtibmas Polresta Pekanbaru duduk bersama warga membahas situasi keamanan masyarakat. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Polresta Pekanbaru terus berkeliling ke berbagai lokasi membawa pesan persatuan selama tahapan Pilkada 2024. Melihat warga berkumpul, baik itu di warung ataupun kedai kopi, polisi ikut bergabung.

Kehadiran polisi ini mendapat sambutan hangat dari warga. Mereka bisa mengadukan persoalan yang terjadi di lingkungan ataupun melaporkan potensi-potensi gangguan keamanan yang bisa berujung konflik.

 

Seperti yang dilakukan oleh Aipda Dodi Manalu, personel Bhabinkamtibmas Polsek Rumbai, di Jalan Palas Pastoran, RT 03 RW 04, Kelurahan Palas, Pekanbaru. Agar lebih mudah berbaur dengan warga, Dodi membawa tokoh masyarakat dan pemuda setempat.

"Jika ada permasalahan atau potensi konflik, segera hubungi kami," kata Dodi.

Sebagai upaya meningkatkan keamanan, masyarakat juga diimbau memperhatikan pendatang baru di lingkungan sekitar. Pendatang itu harus dipastikan memiliki identitas lengkap dan jelas tujuannya. 

"Langkah ini dinilai penting guna menjaga ketertiban dan mencegah potensi gangguan keamanan," kata Dodi.

Terkait Pilkada yang sudah memasuki tahap kampanye, Dodi mengajak warga menjaga stabilitas lingkungan menjelang hari pemungutan suara. Selanjutnya memastikan terdaftar sebagai pemilih.

"Jangan sampai tidak terdaftar, periksa dan laporkan ke pihak penyelenggara kalau belum terdaftar," ujar Dodi.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Jangan Paksa

Selanjutnya, Dodi berharap warga tidak memaksakan pilihan kepada warga lain atau menyudutkan pasangan kepala daerah untuk memenangkan calon lain 

"Perbedaan pandangan politik adalah hal yang wajar tapi jangan sampai merusak hubungan dengan warga lain," jelas Dodi.

Dodi menyatakan, partisipasi tidak hanya ikut menyalurkan hak suara tapi juga menjaga ketertiban menjelang hari pencoblosan dengan cara menjauhi beberapa hal.

"Yaitu tidak mudah terprovokasi, serta menghindari isu-isu yang dapat memicu konflik sosial danpolitik," jelas Dodi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya