Kapolda Lampung: Pilkada 2024 Jangan Dijadikan Ajang Politik Uang

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengimbau kepada semua pihak untuk menanggalkan praktik politik uang yang bisa merusak integritas calon pemimpin.

oleh Ardi Munthe diperbarui 10 Nov 2024, 14:15 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2024, 14:15 WIB
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika

Liputan6.com, Lampung - Menjelang Pilkada serentak 2024, Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika memberikan pesan tegas kepada seluruh pasangan calon (paslon) dan pendukungnya. Dalam pernyataan yang disampaikan pada Minggu (10/11/2024), Kapolda menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di tengah dinamika politik yang semakin intens.

Helmy mengingatkan bahwa Pilkada harus menjadi momentum untuk menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi, bukan untuk memperburuk hubungan antarwarga atau memperlebar jurang perbedaan.

“Pilkada ini jangan sampai menjadi ajang untuk bermusuhan atau menanam dendam. Kita semua adalah saudara. Jaga persatuan bangsa, karena kita di Lampung adalah satu keluarga besar,” kata Helmy.

Dia mengimbau kepada semua pihak untuk menanggalkan praktik politik uang yang bisa merusak integritas calon pemimpin.

“Praktik politik uang, tidak membuat kita dewasa dalam berdemokrasi dan juga menciderai integritas para pasangan calon yang akan memimpin serta merusak tatanan demokrasi kita,” ujarnya.

Selain itu, Helmy mengingatkan bahaya politik identitas yang kerap kali dieksploitasi dengan isu suku, agama, dan ras untuk memecah belah masyarakat.

Menurutnya, narasi semacam ini dapat memperburuk situasi sosial dan merusak keharmonisan. 

“Toleransi dan persatuan harus dijunjung tinggi untuk menjaga kedamaian bersama,” terangnya.

Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga menggarisbawahi potensi polarisasi yang dapat memicu konflik di daerah dengan persaingan Pilkada yang ketat.

 Menyikapi hal tersebut, Kapolda Lampung memastikan bahwa pihak kepolisian akan bersikap netral dan profesional dalam pengawalan proses Pilkada. 

“Kami akan tetap menjaga jarak dari politik praktis agar kepercayaan publik terhadap Polri tetap terjaga,” jelas dia.

Kemudian, Helmy menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap berbagai kejahatan yang dapat mengancam keamanan, seperti perjudian daring dan peredaran narkoba. 

“Kami akan terus berupaya menciptakan situasi yang aman dan kondusif, demi mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Terakhir, dia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kedamaian dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada. 

“Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan bukan untuk memecah belah bangsa,” pungkasnya. 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya