Menggali Keunikan Teh Kayu Aro Jambi, Hasil Bumi Indonesia Diakui Dunia

Diolah secara tradisional dengan proses fermentasi, teh hitam ini memberikan aroma khas yang pekat dan rasa yang kaya

oleh Panji Prayitno diperbarui 16 Nov 2024, 04:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2024, 04:00 WIB
Menggali Keunikan Teh Kayu Aro Jambi, Hasil Bumi Indonesia Diakui Dunia
Hamparan perkebunan teh Kayu Aro yang berada di ketinggian 1.600 MDPL. Menyusuri hamparan perkebunan teh ini terkenal paling cocok pada pagi hari. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Liputan6.com, Jakarta - Teh Kayu Aro adalah salah satu jenis teh khas Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan kualitas yang diakui dunia. Teh ini berasal dari perkebunan Kayu Aro di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Lokasi perkebunan Teh Kayu Aro berada di lereng Gunung Kerinci dengan ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut. Didirikan oleh Belanda pada tahun 1925, perkebunan Kayu Aro adalah salah satu perkebunan teh tertua di Indonesia.

Hingga kini, perkebunan tersebut masih produktif dan menjadi salah satu pemasok utama teh berkualitas tinggi, terutama teh hitam, yang dikenal dengan cita rasa dan aroma yang kuat.

Teh Kayu Aro memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari teh-teh lain. Diolah secara tradisional dengan proses fermentasi, teh hitam ini memberikan aroma khas yang pekat dan rasa yang kaya.

Ketinggian tempat penanaman teh ini dan iklim pegunungan Kerinci yang sejuk memberikan lingkungan ideal bagi pertumbuhan tanaman teh, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas daun teh yang dihasilkan. Proses produksi teh Kayu Aro masih mempertahankan metode-metode tradisional yang menghasilkan cita rasa alami dan kualitas yang tinggi.

Kombinasi antara lingkungan, teknik pengolahan, serta pengalaman pengelola perkebunan yang telah diwariskan selama puluhan tahun menjadikan teh ini sebagai produk unggulan dari Indonesia yang bahkan telah diekspor ke berbagai negara, terutama negara-negara di Eropa.

Tidak hanya unggul dari segi rasa dan aroma, Teh Kayu Aro juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Perkebunan ini dulunya adalah milik perusahaan Belanda dan dikelola dengan teknologi pertanian modern pada zamannya.

Ramah Lingkungan

Namun, setelah Indonesia merdeka, perkebunan ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Seiring waktu, teh ini menjadi salah satu simbol kebanggaan bagi masyarakat setempat.

Kehadiran perkebunan Kayu Aro juga membawa dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah, dengan banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi perkebunan dan melihat langsung proses produksi teh.

Dari segi manfaat, teh Kayu Aro juga memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Seperti teh hitam pada umumnya, teh Kayu Aro mengandung antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Konsumsi teh ini secara rutin juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol, serta memperbaiki sistem pencernaan. Kehangatan teh Kayu Aro, dengan rasa dan aroma khasnya, mampu memberikan efek relaksasi dan membantu mengurangi stres. Tak heran jika teh ini begitu diminati baik di dalam maupun luar negeri.

Dengan sejarah panjang dan kualitasnya yang terjaga, Teh Kayu Aro menjadi salah satu warisan Indonesia yang patut dibanggakan. Teh ini tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga sebuah produk budaya yang mencerminkan perjalanan sejarah dan kekayaan alam Indonesia.

Pengelolaan perkebunan Kayu Aro yang ramah lingkungan dan berkelanjutan juga menjadi daya tarik tersendiri, mencerminkan bagaimana budaya minum teh di Indonesia bukan sekadar tradisi, tetapi juga komitmen terhadap kelestarian alam dan kualitas hidup yang lebih baik.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya