Apakah Bulan Puasa 2025 Libur Sebulan Penuh, Berikut Fakta Terkininya

Liputan6.com, Bandung - Pelaksanaan bulan puasa Ramadan merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia. Sebagai informasi, berdasarkan kalender Hijriah 2025 dari Kementerian Agama bulan puasa dimulai pada 1 Maret 2025.

Meskipun terdapat tanggal pasti, penentuan awal Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri akan disahkan melalui sidang isbat oleh pemerintah. Biasanya proses tersebut dilakukan untuk memastikan keseragaman penetapan tanggal berdasarkan hasil pemantauan hilal.

Kemudian diikuti dengan adanya pengumuman resmi terkait jadwal ibadah puasa dan lebaran. Sementara itu, pada momen puasa terdapat kebijakan libur untuk anak sekolah selama sebulan penuh.

Masyarakat Indonesia khususnya orang tua dan anak sekolah saat ini tengah menantikan hasil keputusan libur sekolah bulan puasa 2025. Pasalnya beredar sejumlah kabar tentang skema jadwal libur untuk anak sekolah di tahun ini.

Selain itu, muncul polemik terkait wacana libur sekolah yang dijalankan selama sebulan penuh pada bulan Ramadan 2025. Rencana tersebut mendapatkan respon pro dan kontra dari banyak pihak termasuk masyarakat.

Adapun ide terkait libur sekolah sepanjang bulan puasa pertama kali disampaikan oleh Kemenag RI, Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i dan diungkapkan setelah mengadakan rapat dengan Komisi VII DPR RI.

Melalui wacana tersebut pemerintah dengan melibatkan beberapa kementerian mulai melakukan langkah-langkah lanjutan terkait wacana tersebut.

Melansir dari beberapa sumber, berikut ini beberapa fakta terkini terkait wacana libur sekolah selama bulan puasa:

1. Surat edaran segera terbit

Surat Edaran (SE) Tiga Menteri terkait libur sekolah selama bulan Ramadan saat ini belum terbit. Adapun pemerintah menargetkan SE tersebut dapat diterbitkan sesegera mungkin di minggu ini.

“Insya Allah minggu ini sudah terbit,” ucap Menko PMK, Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/1/2025).

2. Kesepakatan antar kementerian

Mendikdasmen, Abdul Mu’ti sebelumnya menyampaikan bahwa kebijakan tersebut telah disepakati oleh beberapa kementerian yaitu Kementerian PMK, Kemenag, Kemendagri, Kemendikdasmen, dan KSP.

“Sudah kita bahas dan tinggal tunggu saja terbit surat edaran bersama,” ucapnya.

3. Tiga pilihan libur sekolah

Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa ada tiga pilihan yang dibahas untuk libur sekolah selama bulan Puasa. Tiga pilihan tersebut di antaranya libur penuh selama Ramadan, libur setengah hari, hingga tanpa libur sama sekali.

4. Bukan libur

Mendikdasmen, Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa kebijakan yang akan diterapkan merupakan pembelajaran yang berlangsung anak sekolah selama bulan Ramadan dan bukan libur.

“Kami menggunakan istilah kebijakan ini bukan liburan tetapi pembelajaran bagi siswa-siswi selama bulan puasa Ramadan,” ucapnya.