Lantik 12 Dokter Baru, UMY: Harus Kuasai Teknologi Informasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara resmi melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah kepada 12 dokter baru UMY.

oleh Yanuar H diperbarui 08 Feb 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 20:00 WIB
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (sumber: umy.ac.id)
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (sumber: umy.ac.id)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Perkembangan teknologi informatika atau IT menurut Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia UMY, Nano Prawoto, menjadi tantangan besar bagi para dokter baru UMY untuk menguasai teknologi informasi atau IT seperti kecerdasan buatan (AI) dalam dunia kedokteran. Hal ini dikatakannya kepada pelantikan dan pengambilan sumpah kepada 12 dokter baru dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). “Kita sekarang mengenal berbagai aplikasi AI seperti ChatGPT, Gemini, Meta AI, bahkan ada yang baru dari China, DeepSeek,” ujar Nano di Convention Hall Gedung Erwin Santosa, RS PKU Muhammadiyah Gamping Rabu (05/02/2025). 

Dalam dunia digital saat ini banyak aplikasi AI yang semakin berkembang, sehingga menurutnya dokter yang dapat menguasai teknologi ini akan unggul. Oleh sebab itu, dokter baru harus memiliki kemampuan IT di luar pengetahuan medis. “Karena jangan sampai dokter digantikan oleh AI. Bisa jadi saat ini seorang dokter masih mengoperasi pasien, tapi besok tidak lagi, sehingga IT harus dikuasai oleh dokter baru UMY,” tegasnya.

Selain itu dokter juga memiliki tantangan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Makanya sesuai dengan sumpah dokter, harapannya para dokter baru UMY ini dapat menjunjung tinggi kemanusiaan dan memberikan pelayanan terbaik untuk kepentingan masyarakat. “Jadilah dokter yang profesional dan penuh dedikasi. Banyak dokter UMY yang sudah menjadi pemimpin hebat di rumah sakit dan organisasi kesehatan,” katanya.

Joko Murdianto, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Yogyakarta sekaligus Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengingatkan para dokter baru ini jika pasien sering mencari informasi melalui AI sebelum menemui dokter. Oleh karena itu, dokter baru UMY dituntut untuk harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal. “Jika tidak, Anda akan ditinggalkan oleh pasien,” ungkapnya.

Joko menekankan kepada para dokter baru UMY telah dibekali ilmu pengetahuan yang cukup untuk bisa mencapai kesuksesan. Namun, ia menambahkan, agar dapat meraih kesuksesan, mereka juga harus dekat dengan Tuhan selain mengandalkan ilmu yang sudah diajarkan di UMY. “Kalau Anda ingin sukses, Anda harus dekat-dekat dengan Allah, di samping ilmu yang sudah dibekalkan oleh UMY,” tutupnya.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya