Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan 2025 hampir tiba. Di Indonesia, bulan suci ini dirayakan dengan beragam tradisi unik yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Bukan hanya ibadah puasa yang menjadi fokus utama, tetapi juga berbagai ritual dan kebiasaan yang telah diwariskan turun-temurun, menunjukkan betapa kayanya budaya Nusantara.
Tradisi Menyambut Ramadhan di Berbagai Daerah
Persiapan menyambut Ramadhan di Indonesia sangat beragam. Di Aceh, tradisi Meugang atau Haghi Mamagang menjadi ciri khas. Sehari sebelum Ramadhan, masyarakat Aceh menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau kerbau untuk dimakan bersama keluarga, kerabat, dan kaum dhuafa. Tradisi ini telah berlangsung sejak masa Kesultanan Aceh, menjadi simbol kebersamaan dan berbagi.
Berbeda dengan Aceh, masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat memiliki tradisi Malamang. Mereka membuat lemang, yaitu beras ketan yang dimasak di dalam bambu. Proses pembuatan lemang ini bukan sekadar kegiatan memasak, tetapi juga momen kebersamaan dan gotong royong yang mempererat tali silaturahmi.
Di Sumatera Utara, beberapa daerah masih menjalankan tradisi Marpangir. Tradisi ini melibatkan mandi dengan air yang dicampur dedaunan dan rempah-rempah, sebagai simbol penyucian diri lahir dan batin sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
Di Jawa Barat, tradisi Munggahan atau Cucurak menjadi momen penting. Keluarga besar berkumpul untuk makan bersama, berdoa, dan saling memaafkan. Makan bersama biasanya dilakukan lesehan di atas daun pisang dengan menu khas Sunda, menciptakan suasana hangat dan penuh makna.
Masyarakat Betawi di Jakarta memiliki tradisi Nyorog. Mereka memberikan bingkisan makanan kepada orang tua atau tokoh masyarakat sebagai bentuk penghormatan dan mempererat silaturahmi. Tradisi ini menunjukkan nilai-nilai kehormatan dan saling menghargai dalam masyarakat Betawi.
Di Yogyakarta, tradisi Padusan (mandi besar) dilakukan untuk menyucikan diri lahir dan batin sebelum Ramadhan. Biasanya, masyarakat Yogyakarta mengunjungi sumber mata air untuk melakukan ritual mandi bersama.
Umat Muslim di Karangasem, Bali, memiliki tradisi Megibung, yaitu makan bersama dalam satu lingkaran dengan aturan tertentu. Tradisi ini mencerminkan nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan kekeluargaan dalam menjalankan ibadah puasa.
Di Sulawesi Selatan, tradisi Suru Maca melibatkan pembacaan doa bersama untuk leluhur yang telah meninggal, dilanjutkan dengan makan bersama. Tradisi ini menunjukkan penghormatan kepada leluhur dan memperkuat ikatan keluarga.
Jawa Tengah juga memiliki beragam tradisi. Di Demak, ada tradisi Megengan yang melibatkan kirab budaya dan penyajian kue apem sebagai permohonan maaf. Di Klaten, Padusan dilakukan di sumber mata air, sementara Temanggung memiliki tradisi Grebeg Makukuhan.
Advertisement
Perbedaan dalam Pelaksanaan Ibadah Puasa
Meskipun inti ibadah puasa tetap sama, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah SWT, cara masyarakat menjalankan ibadah puasa juga bervariasi. Ini meliputi perbedaan dalam jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka, waktu pelaksanaan sholat tarawih, dan kegiatan keagamaan lainnya selama Ramadhan.
Perbedaan ini menunjukkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang masih terjaga. Setiap daerah memiliki kekhasan dalam menjalankan ibadah puasa, mencerminkan adaptasi nilai-nilai Islam dengan budaya lokal masing-masing. Hal ini memperkaya praktik keagamaan dan menciptakan harmoni dalam keberagaman.
Berbeda Bukan Berarti Perpecahan
Keberagaman tradisi dan kebiasaan dalam menyambut dan menjalankan ibadah Ramadhan di Indonesia menunjukkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang masih terjaga hingga saat ini. Setiap tradisi memiliki makna dan nilai tersendiri yang memperkaya kehidupan beragama masyarakat Indonesia. Perbedaan ini bukan pertanda perpecahan, melainkan kekayaan yang patut dihargai dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Semoga Ramadhan 2025 membawa berkah dan mempererat persatuan dalam keberagaman.
Â
Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI)
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)