Liputan6.com, Bandung - Tunjangan Hari Raya atau THR merupakan tradisi yang sangat lekat dengan perayaan Lebaran di Indonesia. THR adalah sejumlah uang atau tunjangan yang diberikan kepada karyawan, pekerja, atau bahkan asisten rumah tangga menjelang Hari Raya.
Seiring berjalannya waktu, memberikan THR di Hari Lebaran menjadi kebiasaan dan berkembang sebagai tradisi yang diterapkan dalam lingkup keluarga. Selain itu, THR dalam Ramadan turut menyimpan makna untuk berbagi yang dijunjung tinggi dalam Islam.
Baca Juga
Adapun pada bulan Ramadan yang penuh berkah mengajarkan umat Muslim untuk saling peduli dan berbagi rezeki baik kepada keluarga maupun mereka yang membutuhkan sehingga THR menjadi salah satu bentuk nyata dari semangat berbagi tersebut.
Advertisement
Selain itu, secara ekonomi THR memiliki dampak yang besar karena mampu meningkatkan daya beli masyarakat menjelang hari raya. Banyak orang menggunakan THR untuk membeli kebutuhan seperti pakaian baru, makanan khas lebaran, atau bahkan untuk persiapan mudik.
Kemudian dengan meningkatnya konsumsi masyarakat dalam sektor perdagangan dan bisnis mendukung untuk mengalami peningkatan aktivitas yang signifikan sehingga perekonomian pun turut menjadi sehat.
Selain untuk konsumsi, THR juga dapat dimanfaatkan sebagai tabungan atau investasi. Banyak orang yang memilih untuk menyisihkan sebagian THR mereka untuk keperluan masa depan seperti dana darurat atau tabungan pendidikan anak.
Beberapa lainnya juga menggunakan THR untuk berinvestasi dalam bentuk emas atau instrumen keuangan lainnya. Melalui pengelolaan yang baik THR bisa menjadi modal untuk kestabilan finansial jangka panjang.
Tips dan Cara Bijak Memanfaatkan THR
1. Menabung
Salah satu cara bijak memanfaatkan THR adalah dengan menyisihkan sebagian untuk tabungan. Pasalnya menabung membantu mengamankan keuangan di masa depan baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang.
Tabungan juga bisa untuk sejumlah tujuan seperti tabungan biaya pendidikan, membeli aset, atau sekadar persiapan menghadapi kondisi darurat.
2. Membayar Zakat
Sebelum menggunakan THR untuk keperluan pribadi penting bagi umat muslim menyisihkan sebagian uangnya untuk zakat, infak, atau sedekah. Membayar zakat tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan tetapi juga memberikan keberkahan dalam rezeki yang diterima.
Advertisement
Selanjutnya
3. Lunasi Utang
Umat muslim yang masih memiliki utang atau cicilan menggunakan THR untuk melunasinya adalah keputusan yang tepat. Pasalnya membayar kewajiban utang dapat mengurangi beban utang dan kondisi finansial akan lebih stabil dan tidak terbebani oleh bunga.
Selain itu, membayar utang adalah hal yang wajib dalam Islam bukan hanya tentang finansial tetapi juga etika, tanggung jawab, dan amanah. Utang juga bisa menjadi penghalang untuk seseorang yang mati syahid untuk masuk ke surga.
4. Membeli Kebutuhan Utama
THR dapat dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok yang memang harus dipenuhi seperti bahan makanan, pakaian, atau perlengkapan rumah tangga. Pastikan belanja dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan agar tetap sesuai dengan anggaran.
Berikutnya
5. Merencanakan Pengeluaran untuk Keperluan Lebaran
Momen Lebaran sering kali membutuhkan banyak pengeluaran mulai dari transportasi, makanan, hingga keperluan lainnya untuk keluarga. Mengalokasikan THR dengan perencanaan yang matang akan membantu menghindari pengeluaran yang tidak terkendali.
Selain itu, mengatur pengeluaran dapat memastikan semua kebutuhan tercukupi tanpa harus berutang.
6. Menabung untuk Dana Darurat
Mengalokasikan sebagian THR untuk dana darurat menjadi salah satu langkah bijak agar memiliki cadangan keuangan saat menghadapi situasi tak terduga. Dana darurat bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak.
Misalnya dana mendadak untuk biaya kesehatan atau perbaikan mendadak tanpa harus mengganggu keuangan utama.
Advertisement
