Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sentimen hasil pertemuan menteri keuangan zona Eropa akan mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.930-5.000. Saat ini sentimen kuat yang mempengaruhi laju IHSG berasal dari Yunani yaitu hasil pertemuan menteri keuangan Zona Eropa di awal pekan ini.
Baca Juga
"IHSG masih berpeluang menguat. Dari dalam negeri belum ada sentimen kuat. Akan tetapi penyelesaian utang Yunani masih mempengaruhi karena menjelang deadline penyelesaian utang," kata David, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (23/6/2015).
Advertisement
Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG berpotensi menguat jika mendapatkan imbas dari penguatan bursa saham global. Penguatan yang lebih bersifat teknikal sebelumnya membuka potensi penurunan kembali jika aksi jual masih berlanjut.
Karena itu, Reza mengingatkan pelaku pasar tetap mewaspadai setiap sentimen yang ada dan antisipasi penurunan lebih lanjut.
"IHSG akan berada di rentang support 4.938-4.945 dan resistance 4.971-4.996," kata Reza.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG bergerak melemah di kisaran level 4.934-4.981 pada Selasa pekan ini. Sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain dari China akan merilis data manufaktur HSBC yang diperkirakan naik 0,2 ke level 49,4. Sedangkan Amerika Serikat akan merilis data penjualan rumah yang diperkirakan ke level 4,7 persen Month on Month (MoM) dibandingkan sebelumnya di level -3,23 persen MoM.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih sejumlah saham antara lain saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Sedangkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), TBIG, dan WIKA. (Ahm/)