IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.500-4.650 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Agu 2015, 07:20 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 07:20 WIB
Sempat Pecahkan Rekor, IHSG Kini Anjlok
Sementara itu, 60 saham menguat dan 68 saham diam di tempat, Jakarta, Selasa (9/9/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sejumlah sentimen seperti rilis data ekonomi Indonesia dan kepastian kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menuturkan IHSG berpeluang menguat secara teknikal. Akan tetapi, gerak IHSG tersebut juga bergantung dari sentimen global terutama gerak bursa saham AS. Selain itu, kini fokus pelaku pasar terhadap pertemuan bank sentral AS pada pekan ini. Pelaku pasar mencari sinyal berapa persen dan kapan kenaikan suku bunga AS itu.

"Kalau sentimen dalam negeri yang mempengaruhi yaitu rilis data makro ekonomi. Sedangkan nilai tukar rupiah belum terlalu mempengaruhi," kata Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (18/8/2015).

Kiswoyo memprediksi, IHSG bergerak di kisaran 4.500-4.650 pada perdagangan Selasa pekan ini. Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG masih berpotensi menguat tetapi terbatas.

"Selama belum mampu menutup perdagangan dengan menggapai resistance level 4.649 dan kekuatan naik akan terus bertambah selama level support 4.481 masih dapat dipertahankan," kata William.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Kimia Farma Tbk untuk dicermati pelaku pasar.

Sedangkan Kiswoyo memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Unilever Indonesia Tbk untuk jadi pertimbangan pelaku pasar. 

Pada penutupan perdagangan saham Jumat 14 Agustus 2015, IHSG naik tipis 1,1 poin (0,02 persen) menjadi 4.585,39. Indeks saham LQ45 mendaki 0,17 persen ke level 776,45. Sebagian besar indeks saham menghijau kecuali indeks saham MBX turun 0,01 persen ke level 1.310,07 dan indeks saham Pefindo melemah 0,66 persen ke level 393,64.

Ada sebanyak 138 saham melemah sehingga menyeret IHSG hanya naik tipis. Akan tetapi, 128 saham menghijau sehingga IHSG masih bertahan di zona hijau. Namun, 84 saham lainnya diam di tempat. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 420,8 miliar pada Jumat akhir pekan lalu. Hal itu membuat aksi jual investor asing mencapai Rp 83,5 miliar sepanjang 2015. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya