Jokowi Bakal Umumkan Paket Kebijakan, IHSG Menguat ke 4.364,51

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.359 kali dengan volume perdagangan saham 144,40 juta saham.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Sep 2015, 09:14 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 09:14 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini. Beberapa sentimen positif dari dalam negeri menjadi penggeraknya. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (9/9/2015), IHSG menguat 28,89 poin (0,67 persen) ke level 4.347,48. Indeks saham LQ45 juga naik 1,02 persen ke level 734,2. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat kecuali indeks saham DBX yang melemah tipis 0,02 persen.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.01 WIB, IHSG masih tetap menguat 44,70 poin (1,04 persen) ke level 4.364,51. Indeks saham LQ45 tetap naik 1,55 persen ke level 737,99.

Ada sebanyak 98 saham menguat sehingga mampu mengangkat IHSG. Sementara itu, 7 saham memerah dan 42 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.359 kali dengan volume perdagangan saham 144,40 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 239 miliar. Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.366,24 dan terendah 4.347,48.

Investor asing pun masih terus melakukan aksi jualnya. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 32 miliar.

Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham JKSW naik 25,32 persen ke level Rp 99, saham RBMS mendaki 14,71 persen ke level Rp 78 per saham, dan saham JPRS menguat 10,14 persen ke level Rp 152 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BALI melemah 3,23 persen ke level Rp 750 per saham dan saham INDY melemah 1,93 persen ke level Rp 226 per saham.

Analis PT BNI Securities, Ankga Adiwirasta menjelaskan, Indeks Dow Jones pada perdagangan Selasa kemarin (8/9/2015) ditutup menguat 2,42 persen ke level 16.492,68 sementara indeks S&P 500 juga ditutup menguat 2,51 persen ke level 1.969,41.

Indeks menguat didorong oleh para pelaku pasar yang kembali ke pasar saham setelah libur kemarin. Sentimen dari China yang akan meniadakan pajak dividen untuk investor yang telah memegang saham satu tahun, juga menjadi katalis positif. Hampir semua sektor mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin.

Sementara itu bursa Asia pada pagi hari ini dibuka dalam teritori positif. Indeks Nikkei dibuka menguat 4,75 persen ke level 18.255,39.

Sementara itu potensi penguatan diprediksi terjadi di bursa saham Indonesia. Sentimen dari penguatan bursa AS dan Asia diprediksi berpengaruh terhadap Indeks IHSG.

"Para pelaku pasar hari ini menantikan paket kebijakan ekonomi Pemerintah yang akan diumumkan pada hari ini," tuturnya. Sentimen positif juga datang dari rencana peresmian proyek LRT oleh Presiden.

Indeks diprediksi akan berada di rentang 4.270-4.380 dengan support di level 4.270, dengan saham pilihan diantaranya BBRI, INTP, JSMR, LPPF, LPKR, ADHI, AALI, AKRA. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya