Ditopang Saham Bioteknologi, Wall Street Menguat

Kenaikan ditopang keuntungan yang signifikan di sektor saham bioteknologi dan rebound dari saham Citigroup.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Okt 2015, 04:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 04:30 WIB
Minim Sentimen, Bursa Asia dan Wall Street Menghijau
Bursa saham Asia bergerak menguat dengan indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,1% pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, New York - Saham-saham Amerika Serikat reli pada penutupan Kamis, setelah dua hari mengalami penurunan. Kenaikan ditopang keuntungan yang signifikan di sektor saham bioteknologi dan rebound dari saham Citigroup.

Saham kesehatan S&P 500 lompat 2,2 persen meski ada prediksi yang mengecewakan daro HCA Holsings (HCA.N yang jatuh 5 persen ke US$ 72,21. Sementara saham bioteknologi Nasdaq, NBI juga lompat 4,4 persen rali tajam sebelum penutupan.

"Banyak dana di sisi, dan kita melakukan terobosan ke level tinggi yang baru sejak penurunan di Agustus," ujar Kepala Staff Investasi Solaris Group, Tim Ghriskey seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/10/2015).

"Volume juga naik, yang mana jadi indikator yang kuat," imbuhnya.

Saham CItigroup juga naik 4,4 persen ke US$ 52,97 setelah bank besar ketiga lainnya mengalahkan perkiraan, sementara Goldman Sachs naik 3 persen ke level US$ 184,96 persen.

DI sektor finansial, SPSY lompat 2,3 persen, membaik dari kerugian di tengah pekan ini, saat hasil JP Morgan mengecewakan.

Dow Jones naik 217 poin atau 1.28 persen ke level 17.141,75, sementarra S&P meraup 29,62 poin atau 1,49 persen ke level 2.023,86, dan Nasdaq menambah 87,25 poin atau 1,82 persen ke level 4.870,10.

Di sisi bawah, Netflix merosot 8,3 persen ke level US$ 101,09. Saham situs berbagi video ini anjlok karena ada penurunan konsumen pelanggannya di kuartal ketiga yang tak sesuai harapan.

Sekitar 7 miliar saham diperdagangkan kemarin, dan rata-rata sebanyak 7,6 miliar per hari dalam 20 hari perdagangan terakhir. (Zul/Melan)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya