Masih Dibayang-bayangi The Fed, Wall Street Turun Tipis

Dow Jones industrial anjlok 23,72 poin atau 0,13 persen ke angka 17.755,8.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 30 Okt 2015, 05:40 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2015, 05:40 WIB
Wall Street
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, New York - Indeks saham Amerika Serikat (AS) turun tipis pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) karena pasar memperkirakan kemungkinan besar akan ada kenaikan suku bunga bank sentral pada Desember nanti, dan beberapa kinerja perusahan yang mengecewakan.

The Federal reserve (the Fed), tetap mempertahankan suku bunganya pada keputusan rapat Rabu lalu, meremehkan kekhawatiran dari pertumbuhan global dan mengindikasikan kepercayaan pada pemulihan pasar tenaga kerja di AS.

Saham melompat pada Rabu lalu mengikuti keputusan the Fed, dan setelah penguatan pada akhir September, karena ada 'keamanan sementara', menurut Chief Investment Officer Albion Financial Jason Ware.

"Saya akan mengatakan kalau kita punya langkah yang besar dan ini adalah semacam penenangan saja," tuturnya dikutip dari Reuters, Jumat (30/10/2015).

Indeks S&P utilitas, yang cenderung berkinerja lebih buruk kala suku bunga naik, adalah indeks yang paling buruk dari sektor S&P, dengan penuruna 0,6 persen.

Dow Jones industrial anjlok 23,72 poin atau 0,13 persen ke angka 17.755,8, S&P 500 kehilangan 0,94 poin atau 0,04 persen ke level 2.089 dan Nasdaq composite juga anjlok 21,42 poin atau 0,42 persen ke level 5.074,27.

3 indeks saham pulih dari penurunan pada sesi sebelumnya.

"Suku bunga yang rendah, sementara menjadi jangkar harga saham," tambahnya.

Sebanyak 7 miliar lembar saham diperdagangkan kemarin, lebih kecil dari angka rata-rata 7,1 miliar menurut data dari Thomson Reuters. (Zul/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya