Rupiah Sentuh 13.036 per Dolar AS, IHSG Naik Tipis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 9,3 poin atau 0,19 persen ke level 4.860,20 di awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mar 2016, 09:19 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2016, 09:19 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pengunjung memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Bursa saham Indonesia kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal pekan ini. Gerak IHSG tersebut mengikuti bursa saham Asia dan global ditambah penguatan rupiah.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (7/3/2016), IHSG naik tipis 9,3 poin atau 0,19 persen ke level 4.860,20. Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 10,39 poin atau 0,24 persen ke level 4.861,27. Indeks saham LQ45 menguat 0,20 persen ke level 850,51.

Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,02 persen ke level 662,47 dan indeks saham Pefindo25 merosot 0,16 persen ke level 350,34.

Ada sebanyak 106 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 49 saham diam di tempat dan 26 saham melemah. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.389 kali dengan volume perdagangan saham 213,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 210 miliar.

Pada Senin pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.863,93 dan terendah 4.858,50. Investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 29 miliar dan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 31 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri turun 1,13 persen, diikuti sektor saham infrastruktur merosot 0,22 persen, dan sektor saham perdagangan turun 0,14 persen.

Sektor saham tambang naik 1,42 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada pagi ini, disusul sektor saham perkebunan mendaki 0,80 persen dan sektor saham keuangan naik 0,54 persen.

Saham-saham yang bergerak menghijau dan mencatatkan penguatan antara lain saham BMRI naik 1,28 persen, saham PTBA mendaki 4,31 persen ke level Rp 6.050 per saham dan saham GGRM menguat 1,65 persen ke level Rp 615 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham TMAS merosot 2,12 persen ke level Rp 1.850 per saham, saham HERO tergelincir 9,09 persen ke level Rp 1.000 per saham, dan saham BBCA susut 0,37 persen ke level Rp 13.525 per saham.

Sementara itu, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran 13.036 per dolar Amerika Serikat (AS). Bursa saham Asia pun bergerak variasi.

Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,37 persen ke level 20.253, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,24 persen ke level 1.960, indeks saham Shanghai naik 0,69 persen ke level 2.894.

Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,32 persen ke level 16.961 dan indeks saham Taiwan menyusut 0,48 persen ke level 2.823.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG akan bergerak bervariasi dengan peluang penguatan terbatas karena dibayani aksi ambil untung untuk jangka pendek.

Pergerakan positif harga komoditas tambang akhir pekan lalu masih berpeluang mengangkat saham sektor berbasiskan komoditas. Dari domestik, sentimen positif ditopang penguatan rupiah atas dolar AS. "IHSG akan bergerak di kisaran support 4.810 dan resistance 4.880," kata dia. (Ahm/Ndw)

 


Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya