Wall Street Melemah Dipimpin Penurunan Saham Apple

Saham AS ditutup menurun pada hari Kamis waktu setempat

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 29 Apr 2016, 04:21 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2016, 04:21 WIB
Data Ekonomi Positif Bikin Bursa Asia dan Wall Street Menghijau
Bursa saham Asia menguat seiring data ekonomi Amerika Serikat (AS) positif dengan indeks saham acuan regional naik 0,3%.

Liputan6.com, Jakarta Saham AS atau Wall Street ditutup menurun pada hari Kamis waktu setempat. Penurunan terjadi setelah Bank of Japan melakukan langkah mengejutkan untuk tak mengubah stimulus moneter. Hal itu membuat investor kembali khawatir.

Indeks acuan S & P 500 mengalami hari terburuk dalam tiga minggu, kehilangan 19,26 poin, atau 0,92 persen, ke 2.075.89, Dow Jones Industrial Average turun 208,81 poin, atau 1,16 persen, ke 17.832.74 dan Nasdaq Composite turun 57,85 poin, atau 1,19 persen, untuk 4.805.29.

Sembilan dari sektor S & P 500 utama ditutup lebih rendah. Teknologi informasi jatuh 1,4 persen memimpin penurunan.

"Ini benar-benar melambangkan betapa pentingnya kebijakan bank sentral di pasar," kata Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank dilansir dari reuters, Jumat (29/4/2016)..

Saham jatuh di awal hari pada keputusan BOJ untuk terus stabil dalam menghadapi permintaan global dan kenaikan yen, gemuruh pasar terutama setelah laporan media bahwa bank sentral kemungkinan akan masuk lebih dalam ke suku bunga negatif.

Wall Street merosot lebih lanjut di penutupan perdagangan, dipimpin oleh penurunan saham Apple.

Saham Apple sebenarnya sudah menderita sejak laporan laba yang mengecewakan. Terpukul setelah miliarder investor Carl ICahn sudah tak lagi punya posisi di perusahaan itu. Saham Apple terakhir turun 3 persen pada US$ 94,87.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya