IHSG Diproyeksi Bergerak Variatif Dekati Libur Panjang

Pada perdagangan saham kemarin IHSG melemah tipis karena investor mengantisipasi pendeknya perdagangan saham pada pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Mei 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 06:20 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif pada perdagangan saham Rabu (4/5/2016) ini.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pada perdagangan saham kemarin IHSG melemah tipis karena investor mengantisipasi pendeknya perdagangan saham pada pekan ini. IHSG ditutup menguat tipis 3,94 poin atau 0,08 persen ke level 4.812,26.

Lanjar juga mengatakan pelaku pasar mengantisipasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016. "Hasil survei pertumbuhan PDB Indonesia yang melambat di level 4,9 persen menjadi alasan investor masih berhati-hati dalam mengambil keputusan," kata dia dalam ulasannya.


Sementara, Bursa Asia variatif dengan kecenderungan menguat. Pelemahan dolar terhadap mata uang di Asia serta penguatan harga minyak dunia menjadi sentimen Bursa Asia.

"Penguatan harga minyak hingga menyentuh level US$ 45 per barel mampu menjadi sentimen positif pergerakan bursa di Asia pasca pelemahan yang terjadi menjelang bulan Mei kemarin," tambah dia.

Lanjar memperkirakan IHSG berada pada support 4.770 dan resistance 4.850.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. IHSG bakal bergerak pada support 4.788 dan resistance 4.850.

Lanjar merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).(Amd/Nrm)



Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya