Bursa Asia Tertekan Pelemahan Saham Apple

Bursa Asia turun ditopang penurunan saham teknologi.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 13 Mei 2016, 08:18 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 08:18 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia turun ditopang penurunan saham teknologi serta saham Apple yang beranjak ke level terendah sejak Juni 2014.

MSCI Asia Pacific tergelincir 0,2 persen ke level 127,26 pada pukul 09.06 waktu Tokyo. Indeks itu dikupas terlebih dahulu pekan ini menjadi 0,1 persen.

"Setelah reli pada Maret dan April, semuanya terlihat tidak pasti," ujar Direktur Investasi di Old Mutual Global Investor, Oliver Lee dilansir dari Bloomberg, Jumat (13/5/2016).

"Tak ada keyakinan di pasar. Pasar masih dikendalikan oleh sentimen bank sentral dan pergerakan mata uang. Pendapatan musiman di Jepang belum menggembirakan," imbuhnya.

Indeks Topix naik 0,1 persen. Sementara Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 0,1 persen. Kemudian indeks Australia S&P/ASX 200 hanya mengalami sedikit perubahan.

S&P New Zealand, NZX 50 turun 0,1 persen, sementara pasar perdagangan di China dan Hong Kong belum dibuka.

Indeks berjangka PTSE China A50 turun 0,2 persen pada mayoritas perdagangan indeks tersebut, sementara Hang Seng Indesx tergelincir 0,3 persen. Kebanyakan saham China turun pada Kamis lalu, dipimpin oleh perusahaan sektor konsumsi dan industri.

Saham Apple turun ke level terendah sejak 22 bulan terakhir, setelah spekulasi laporan penjualan iPhone diperkirakan turun.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya