IHSG Menguat Terbatas di Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 5,6 poin ke level 4.737,16 pada pra pembukaan perdagangan saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mei 2016, 09:18 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2016, 09:18 WIB
20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta terlihat serius saat mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti gerak bursa saham global, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham Selasa pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (17/5/2016), IHSG menguat terbatas. IHSG naik 5,6 poin atau 0,12 persen ke level 4.737,16. Indeks saham LQ45 menguat 0,17 persen ke level 810,50. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Penguatan indeks saham berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 8,63 poin atau 0,21 persen ke level 4.740,19. Indeks saham LQ45 menguat 0,19 persen ke level 810,65.

Ada sebanyak 87 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 18 saham melemah dan 53 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.724 kali dengan volume perdagangan 132,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 177,4 miliar.

Pada Selasa pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 4.742,33 dan terendah di 4.737,16. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham keuangan turun 0,43 persen.

Sektor saham industri dasar naik 0,93 persen, dan membukukan penguatan terbesar pada Selasa pekan ini. Disusul sektor saham tambang naik 0,64 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 0,59 persen.

Investor asing masih melakukan aksi jual mencapai Rp 68 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 68 miliar.

Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham ELSA naik 3,41 persen ke level Rp 515 per saham, saham UNVR mendaki 0,35 persen ke level Rp 43.200 per saham, dan saham PTRO menuat 6,8 persen ke level Rp 1.495 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BBCA melemah 0,38 persen ke level Rp 12.975 per saham, saham EXCL melemah 2,06 persen ke level Rp 3.330 per saham, dan saham UNTR susut 0,76 persen ke level Rp 13.050 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,08 persen ke level 19.900, indeks saham Korea Selatan Kospi menurun 0,09 persen ke level 1.966, indeks saham Jepang Nikkei terangkat 0,77 persen ke level 16.593, dan indeks saham Singapura naik 0,36 persen ke level 2.745,98.

Indeks saham Shanghai melemah 0,29 persen ke level 2.843, dan indeks saham Taiwan melemah 0,10 persen ke level 8058. Posisi dolar Amerika Serikat ke level Rp 13.281.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG akan bergerak menguat di kisaran 4.701-4.780.

"Penurunan kemarin membentuk candle spinning bottom dengan support 4.720 menjadi tumpuannya. Indikator RSI menunjukkan potensi menguat. Penguatan yang terjadi juga seiring dengan kenaikan harga minyak," ujar dia.

Ia menambahkan, saham-saham berbasis komoditas akan mengalami kenaikan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya