Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan merombak kabinet atau reshuffle jilid II pada Rabu 27 Juli 2016. Sejumlah wajah baru dan lama masuk jajaran kabinet kerja. Pasar modal dan keuangan pun tampak menyambut positif langkah reshuffle kabinet tersebut.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat sentuh level tertinggi di 5.301,93. Penguatan IHSG pun terbatas lantaran sempat pelaku pasar merealisasikan keuntungan.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (27/7/2016), IHSG naik 49,96 poin atau 0,96 persen ke level 5.274,36. Transaksi harian saham cukup ramai. Tercatat transaksi harian saham mencapai Rp 10,1 triliun. Investor asing melakukan aksi beli mencapai Rp 500 miliar.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) naik 0,15 persen atau 20 poin dari posisi Rp 13.150 per dolar Amerika Serikat pada 26 Juli 2016 menjadi Rp 13.130 per dolar AS pada Rabu pekan ini.
Baca Juga
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah tutup di kisaran 13.137 per dolar AS. Rupiah naik 0,17 persen dari posisi pembukaan rupiah di kisaran 13.160 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran 13.103-13.167 sepanjang hari ini.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan, pelaku pasar merespons positif perombakan kabinet jilid II. Apalagi Sri Mulyani kembali masuk di pemerintahan dengan menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Advertisement
"Spekulasi sejak Rabu pagi membuat IHSG naik. Ini dampak Sri Mulyani masuk kabinet," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.
Satrio menuturkan, pelaku pasar mengharapkan Sri Mulyani dapat melaksanakan tax amnesty atau pengampunan pajak yang sedang bergulir. Selain itu juga dapat memiliki solusi mencapai target penerimaan pajak dan menjaga defisit anggaran.
Pemerintah menargetkan penerimaan pajak Rp 1.539,17 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P 2016). Sedangkan defisit anggaran terhadap produk domestik bruto (PDB) ditargetkan 2,35 persen.
"Bagaimana masalah pencapaian target pajak agak tinggi. Karena itu tujuan tax amnesty untuk menaikkan penerimaan pajak. Diharapkan figur Sri Mulyani yang tegas juga masih akan setegas dulu," kata dia.
Selain itu, Satrio menilai Sri Mulyani dapat membantu Indonesia capai target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016. "Pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu membuat harapan Sri Mulyani dapat mencapai itu," kata dia.
Chief Market Analyst Forextime, Jameel Ahmad menuturkan, reshuffle kabinet yang dilakukan pemerintah Indonesia dapat membawa reformasi ekonomi lebih lanjut ke Indonesia. Hal itu mengingat salah satu kelemahan utama yang menghambat ekonomi Indonesia yaitu banyak aturan yang menghambat percepatan kemajuan ekonomi.
Dengan ada perombakan kabinet itu, Jameel menuturkan lebih berdampak ke pasar modal ketimbang pasar keuangan. Hal itu ditunjukkan dari penguatan IHSG hampir 1 persen. Akan tetapi, posisi rupiah pun telah pulih terhadap dolar AS.
"Kadang-kadang bursa saham bereaksi lebih sesuai untuk perkembangan politik dari pada mata uang lokal," ujar Jameel.
Meski demikian, Jameel menuturkan, ekonomi Indonesia tak lepas dari risiko global. Pelaku pasar akan mengalihkan perhatian untuk pertemuan bank sentral Amerika Serikat dan Jepang. (Ahm/Ndw)