Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Reshuffle Kabinet atau perombakan kabinet masih menjadi katalis positif laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (27/7/2016), IHSG naik 49,96 poin atau 0,96 persen ke level 5.274,36. Indeks saham LQ45 naik 0,95 persen ke level 910,77. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Ada sebanyak 202 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 116 saham melemah dan 92 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 298.434 kali dengan volume perdagangan 5,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 9,7 triliun.
Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.301,93 dan terendah 5.245,40. Investor asing pun mencatatkan aksi beli bersih sekitar Rp 484,09 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.130.
Baca Juga
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,33 persen dan sektor saham aneka industri melemah 0,66 persen. Sektor saham industri dasar membukukan kenaikan 2,51 persen, dan mencatatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 1,48 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 1,45 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham ALKA naik 25,42 persen ke level Rp 148 per saham, saham SMBR menanjak 23,91 persen ke level Rp 855 per saham, dan saham BJBR naik 10,55 persen ke level Rp 1.415 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham CKRA melemah 10 persen ke level Rp 72 per saham, saham ADMG susut 4,9 persen ke level Rp 194 per saham, dan saham TBIG menyusut 4,03 persen ke level Rp 5.950 per saham.
Bursa Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,40 persen ke level 22.218,99. Diikuti indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,72 persen ke level 16.664,83, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul indeks saham Singapura menguat 0,27 persen ke level 2.941,49 dan indeks saham Taiwan menguat 0,43 persen ke level 9.063,39.
"Kondisi IHSG masih menguat seiring efek kembalinya sri mulyani dan reshuffle kabinet. Namun level itu jauh dari level tertinggi 5.300, kondisinya tidak terlalu bagus," ujar Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, efek Sri Mulyani kembali ke pemerintahan seiring ada harapan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dengan hadirnya Sri Mulyani, Satrio menuturkan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2 persen. (Ahm/Ndw)
Advertisement