Rupiah di Level 13.200 per dolar AS, IHSG Naik 11 Poin

Ada sebanyak 6 sektor saham menguat sehingga mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Agu 2016, 16:19 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 16:19 WIB
20160627-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6).Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah 30,52 poin atau 0,63 persen ke level 4.804,04. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Senin pekan ini. Namun, IHSG mampu berbalik arah ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (22/8/2016), IHSG naik 11,14 poin atau 0,21 persen ke level 5.427,17. Indeks saham LQ45 naik 0,27 persen ke level 933,94. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 161 saham melemah sehingga membuat IHSG naik terbatas. 138 saham menghijau dan 103 saham lainnya diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 277.367 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,6 triliun.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.435,19 dan terendah 5.398,79. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,23 persen, sektor saham barang konsumsi melemah 0,18 persen, sektor saham konstruksi susut 0,23 persen, dan sektor saham keuangan turun 0,30 persen.

Sementara itu, sektor saham aneka industri naik 2,02 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar naik 1,11 persen, dan sektor saham perdagangan menguat 0,52 persen.

Investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 229,19 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat menguat ke level Rp 13.219.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BIKA naik 25 persen ke level Rp 700 per saham, saham PTRO menanjak 24,53 persen ke level Rp 660 per saham, dan saham KRAS menanjak 12,34 persen ke level Rp 865 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham FORU turun 10 persen ke level Rp 468 per saham, saham SUGI melemah 10 persen ke level Rp 126 per saham, dan saham GPRA susut 9,82 persen ke level Rp 202 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi pada awal pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,26 persen ke level 22.997,91. Diikuti indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,32 persen ke level 16.598.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,68 persen ke level 2.042,16. Indeks saham Shanghai tergelincir 0,75 persen ke level 3.084,81, indeks saham Singapura melemah 0,23 persen ke level 2.837, dan indeks saham Taiwan susut 0,58 persen ke level 8.981,81.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada menuturkan saat ini minim sentimen di bursa saham sehingga membuat gerak IHSG tidak terlalu besar. Reza menilai pergerakan IHSG lebih didorong saham-saham berkapitalisasi kecil. "Pelaku pasa rjuga masih merealisasikan keuntungan," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Adapun nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.200 per dolar Amerika Serikat, Reza menilai hal itu tidak berdampak langsung ke IHSG. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya