Presiden Jokowi Angkat Kepercayaan Investor Pasar Modal

Salah satu pendorong pasar modal ialah sejumlah paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi-JK.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Okt 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 09:30 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah berlangsung selama dua tahun. Pemerintahan saat ini dianggap mampu meningkatkan kepercayaan investor di pasar modal.

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan, kepercayaan investor terlihat dari meningkatnya transaksi di pasar modal. Hal itu berdampak pada tingginya imbal hasil (return) di pasar modal.

"Pasar modal, capital market menjanjikan return 18 persen year to date (ytd). Transaksi cukup tinggi," kata dia kepada Liputan.com, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Dia menuturkan, salah satu motor pendorong pasar modal ialah sejumlah paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah. Perbaikan dari sisi kebijakan itu mendorong kepercayaan investor.

"Kebijakan itu mendukung langsung dan tidak langsung di bidang perekonomian," kata dia.

Memang kalau dilihat jumlah emiten baru di BEI saat ini masih relatif minim. Namun, dia optimistis jumlah emiten baru di BEI akan meningkat di tahun depan.

Hal tersebut ditopang oleh perbaikan di sisi makro ekonomi, stabilitas politik, dan adanya harapan kenaikan peringkat investasi. "Emiten baru diharapkan akan lebih baik dari sebelumnya," ujar dia.

Seperti diketahui, IHSG sempat sentuh level tertinggi pada masa pemerintahan Jokowi-JK di kisaran 5.514 pada 6 Maret 2015. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya