Aksi Jual Investor Asing Rp 963 Miliar, IHSG Naik 33 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 33,15 poin ke level 5.362,66 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Nov 2016, 16:14 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 16:14 WIB
20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). IHSG mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di teritori positif. Seharian, IHSG bergerak di zona hijau dan ditutup melesat hingga nyaris 3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat melemah akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada akhir pekan ini. Penguatan IHSG itu terjadi di tengah aksi damai 4 November 2016.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (4/11/2016), IHSG naik 33,15 poin atau 0,62 persen ke level 5.362,66. Indeks saham LQ45 menguat 0,67 persen ke level 913,45. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 182 saham naik sehingga mendorong IHSG berbalik arah ke zona hijau. Sedangkan 103 saham melemah dan 100 saham diam di tempat. Jelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.362,66 dan terendah 5.303,36.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 300.486 kali dengan volume perdagangan 7,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,9 triliun.

Secara sektoral, 10 sektor saham menghijau. Sektor saham tambang memimpin penguatan dengan naik 2,34 persen. Disusul sektor saham industri dasar naik 1,47 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,80 persen.

Meski IHSG menguat, investor asing melakukan aksi jual capai Rp 963 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.081.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TINS naik 11,58 persen ke level Rp 1.060 per saham, saham KRAS menanjak 10,61 persen ke level Rp 730 per saham, dan saham BUMI naik 5,98 persen ke level Rp 248 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ARTI melemah 7,41 persen ke level Rp 50 per saham, saham DPUM tergelincir 6,88 persen ke level Rp 745 per saham, dan saham FORU susut 6,49 persen ke level Rp 288 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,18 persen ke level 22.642,61, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,09 persen ke level 1.982,02, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,34 persen ke level 16.905. Indeks saham Jepang Nikkei catatkan penurunan terbesar.

Kemudian indeks saham Shanghai tergelincir 0,12 persen ke level 3.125,32, indeks saham Singapura turun 0,41 persen ke level 2.790,47. Sedangkan indeks saham Taiwan menguat 0,01 persen ke level 9.068,15.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan demo 4 November berjalan aman membuat IHSG kembali berbalik arah ke zona hijau. Investor lokal pun dinilai melakukan aksi beli di tengah investor asing melakukan aksi jual. Satrio menuturkan, sentimen itu mendorong IHSG menguat.

Transaksi saham pun relatif tipis menyambut akhir pekan ini. Satrio mengatakan, meski demikian, bursa saham relatif terjaga. Namun, Satrio memperingatkan kalau ancaman bursa saham global masih membayangi. "Tren jangka pendek IHSG menurun. Bursa global juga belum ada kecenderungan menguat," kata dia. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya