Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat namun terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) atau Pilpres AS menjadi sentimen pengaruhi IHSG.
Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menuturkan, IHSG akan menguat terbatas. Gerak IHSG akan bergerak di kisaran 5.400-5.500 pada Rabu pekan ini. Pergerakan IHSG, Kiswoyo menuturkan dipengaruhi sentimen Pilpres AS.
"Pelaku pasar menunggu hasil Pilpres AS. Pelaku pasar global harap Hillary Clinton menang karena kebijakan (AS) tidak banyak berubah. Lihat saja pergerakan Dow Jones berdasarkan jajak pendapat," kata Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (9/11/2016).
Baca Juga
Lebih lanjut ia menuturkan, dari sentimen internal belum ada yang signifikan pengaruhi IHSG.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, gerak IHSG sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi. IHSG akan bergerak di level support 5.389 yang terlihat masih cukup kuat tahan tekanan. Sedangkan target level resistance 5.502 perlu ditembus untuk kuatkan kenaikan jangka pendek.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). "Rekomendasi beli untuk saham tersebut," kata Kiswoyo.
Sedangkan William memilih saham BBNI, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), BBCA, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) untuk dicermati pelaku pasar. (Ahm/Ndw)
Advertisement