Minim Sentimen, Laju IHSG Variatif

Pergerakan IHSG sejalan dengan Bursa Asia yang mayoritas melemah.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Feb 2017, 06:31 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 06:31 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di level support 5.330 dan resistance 5.400.

Penutupan perdagangan saham awal pekan ini IHSG melemah tipis 3,03 poin ke level 5.382,87. Pelemahan indeks saham karena tertekan saham di sektor properti.

"Pergerakan IHSG terlihat tertekan sejak awal sesi perdagangan dengan indeks sektor properti yang memimpin tekanan aksi jual," kata dia di Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Menurut Lanjar, sentimen penggerak IHSG masih minim. Sehingga, investor pun cenderung melepas saham. "Minimnya sentimen di akhir bulan dan pelemahan bursa global menjadi alasan investor," kata dia.

Pergerakan IHSG sejalan dengan Bursa Asia yang mayoritas melemah. Investor cenderung hati-hati dan mengamati prospek kenaikan suku bunga.

"Bursa Asia mayoritas ditutup melemah seiring saham global di saat investor mengambil langkah aman pada minggu ini menjelang pidato Donald Trump dan Janet Yellen," kata dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Timah Tbk (TINS).(Amd/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya